Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Naniek Widayati Dikukuhkan Jadi Profesor Bidang Arsitektur Universitas Tarumanagara

Universitas Tarumanagara mengukuhkan Naniek Widayati Priyomarsono sebagai profesor bidang Ilmu Arsitektur dalam sidang senat terbuka.

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Naniek Widayati Dikukuhkan Jadi Profesor Bidang Arsitektur Universitas Tarumanagara
dok. Untar
Universitas Tarumanagara mengukuhkan Naniek Widayati Priyomarsono sebagai profesor bidang Ilmu Arsitektur dalam sidang senat terbuka, Kamis (23/9/2021). 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Universitas Tarumanagara mengukuhkan Naniek Widayati Priyomarsono sebagai profesor bidang Ilmu Arsitektur dalam sidang senat terbuka, Kamis (23/9/2021).

Naniek menyampaikan pidato pengukuhan dengan judul "Menyambut Era Masyarakat 5.0 dari Sisi Pandang Preservasi, Konservasi dan Revitalisasi".

Dalam menghadapi era masyarakat 5.0, Naniek mengatakan inovasi teknologi harus dapat disandingkan dengan budaya.

"Sebaiknya antara inovasi teknologi dan sebagainya disandingkan dengan akar budaya masing-masing. Contoh kalau orang Jawa harus paham budaya Jawa, orang Sunda harus paham budaya Sunda," ujar Naniek di Universitas Tarumanagara, Jakarta, Kamis (23/9/2021).

Naniek menjelaskan pada era 1.0 adalah masa manusia baru mengenal berburu dan mengenal tulisan serta gambar.

Sementara, pada era 2.0 merupakan era masyarakat sudah mengenal bercocok tanam. Lalu era 3.0, merupakan era industri, yang mana masyarakat sudah menggunakan mesin dalam kehidupannya.

Baca juga: Prof DR Setyani Dwi Lestari ME Dikukuhkan Jadi Guru Besar Ilmu Manajemen Universitas Budi Luhur

Berita Rekomendasi

Kemudian pada era 4.0, manusia sudah mengenal komputer dan internet. Saat ini, kata Naniek, masyarakat telah memasuki era 5.0, era saat teknologi menjadi bagian dari manusia itu sendiri.

Baca juga: Megawati Dikukuhkan Jadi Profesor, Dua Rektor Universitas di Aceh Sampaikan Harapannya

Menurut Naniek, seharusnya anak yang baru lahir diajarkan bahasa ibunya sesuai budayanya.

"Karena ketika sekolah nanti akan diajarkan bahasa Indonesia dan asing. Kalau dia tidak diajar bahasa ibu, ke depannya dia tidak bisa mengerti dari mana asalnya," tutur Naniek.

Baca juga: Kampus Ini Siapkan Beasiswa untuk Mahasiswa Baru, Berikut Pilihan Prodi yang Bisa Diambil

Sehingga, menurutnya, akar budaya perlu penanaman yang kuat agar menjadi nilai lebih bangsa Indonesia. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas