Mengenal Daerah Aliran Sungai serta Fungsi dan Ciri-Ciri Bagian Sungai Hulu, Tengah, dan Hilir
Mengenal Daerah Aliran Sungai serta fungsi dan ciri-ciri bagian sungai hulu, tengah, dan hilir.
Penulis: Devi Rahma Syafira
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Dalam artikel ini akan dijelaskan mengenai aliran sungai serta bagian sungai hulu, tengah, dan hilir.
Daerah aliran sungai (DAS) adalah daerah yang di batasi punggung-punggung gunung dimana air hujan yang jatuh pada daerah tersebut akan ditampung oleh punggung gunung , lalu akan dialirkan melalui sungai-sungai kecil ke sungai utama.
Dikutip dari dlh.bulengkab.go.id DAS termasuk suatu wilayah daratan yang merupakan satu kesatuan dengan sungai dan anak-anak sungainya.
Fungsinya menampung, menyimpan, dan mengalirkan air yang berasal dari curah hujan ke danau atau ke laut secara alami yang batas di darat merupakan pemisah topografis dan batas di laut sampai dengan daerah perairan yang masih terpengaruh aktivitas daratan.
Baca juga: Petugas DLH Bakal Ambil Sampel Air Sungai Simpang Lhee yang Mendadak Merah
Baca juga: Sungai Cileungsi-Cikeas Meluap, Berikut 11 Lokasi di Bekasi yang Tergenang Banjir Kiriman
Sementara itu, wilayah sungai adalah kesatuan wilayah tata pengairan sebagai hasil pengembangan satu atau lebih daerah pengaliran sungai.
Sungai dimaknai dengan sistem pengaliran air mulai dari mata air sampai muara, dengan dibatasi pada kanan kirinya serta sepanjang pengalirannya oleh garis sempadan.
Pembagian Daerah Aliran Sungai Berdasarkan Fungsi dan Ciri-Ciri Hulu, Tengah, dan Hilir:
1. Bagian Hulu
Bagian hulu didasarkan pada fungsi konservasi yang dikelola untuk mempertahankan kondisi lingkungan DAS agar tidak terdegradasi, yang dapat diindikasikan dari kondisi tujuan tutupan vegetasi lahan DAS, kualitas air, kemampuan air (debit), dan curah hujan.
Bagian Hulu DAS adalah suatu wilayah daratan bagian dari DAS yang dicirikan dengan topografi bergelombang, berbukit atau bergunung, kerapatan drainase realtif tinggi, merupakan sumber air yang masuk ke sungai utama dan sumber erosi yang sebagian terangkut menjadi sedimen daerah hilir.
Sementara artikel sumberbelajar.belajar.kemendikbud.go.id menuliskan bagian hulu memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
- Memiliki arus deras
- Daya erosi besar
- Arah erosinya terutama bagian dasar sungai vertikal
- Palung sungai berbentuk V dan lerengnya cembung (convecs)
- Terkadang terdapat air terjun atau jeram dan tidak terjadi pengendapan
2. Bagian Tengah
Bagian tengah didasarkan pada fungsi pemanfaatan air sungai yang dikelola untuk dapat memberikan manfaat bagi kepentingan sosial dan ekonomi.
Dapat diindikasikan dari kuantitas air, kualitas air, kemampuan menyalurkan air, dan ketinggian muka air tanah, serta terkait pada prasarana pengairan seperti pengelolaan sungai, waduk, dan danau.
Bagian tengah memiliki ciri-ciri:
- Arusnya tidak begitu deras
- Daya erosi mulai berkurang
- Arah erosi ke bagian dasar dan samping (vertikal dan horizontal)
- Palung sungai berbentuk U (konkaf)
- Mulai terjadi pengendapan (sedimentasi)
- Sering terjadi meander yaitu kelokan sungai yang mencapai 180 derajat atau lebih.
3. Bagian Hilir
Bagian hilir didasarkan pada fungsi pemanfaatan air sungai yang dikelola untuk dapat memberikan mafaat bagi kepentingan sosial dan ekonomi.
Diindikasikan melalui kuantitas dan kualitas air, kemampuan menyalurkan air, ketinggian curah hujan, dan terkait kebutuhan untuk pertanian, air bersih, serta pengelolaan air limbah.
Bagian Hilir DAS adalah suatu wilayah daratan bagian dari DAS yang dicirikan dengan topografi datar sampai landai, merupakan daerah endapan sedimen atau aluvial.
Selain itu, dikutip dari sumberbelajar.belajar.kemendikbud.go.id bagian hilir memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
- Memiliki arus tenang
- Daya erosi kecil dengan arah ke samping (horizontal)
- Banyak terjadi pengendapan
- Bagian muara terkadang terjadi delta serta palungnya lebar.
(Tribunnews.com/Devi Rahma)
Artikel Lain Terkait Daerah Aliran Sungai