Mengenal 5 Sistem Ekonomi di Dunia, Kelebihan dan Kekurangannya, Ekonomi Tradisional hingga Terpusat
Ada 5 sistem ekonomi di dunia, mulai dari sistem ekonomi tradisional hingga ekonomi terpusat. Berikut ini kelebihan dan kekurangannya.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Daryono
Meski begitu, tidak ada sistem ekonomi pasar bebas yang benar-benar bebas di dunia.
Sistem ekonomi pasar bebas memilikki garis pemisah antara pemerintah dan pasar.
Pemisahan ini mencegah pemerintah menjadi terlalu kuat dan menjaga kepentingan mereka selaras dengan kepentingan pasar.
Kelebihan:
- Konsumen membayar dengan harga tinggi.
- Adanya persaingan yang dapat meningkatkan kreativitas.
- Ada banyak insentif untuk kewirausahaan.
Kekurangan:
- Kurang fokus pada manfaat sosial.
- Kurangnya penyediaan pada layanan kesehatan.
- Konsumen dapat dieksploitasi.
4. Sistem Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi campuran merupakan kombinasi dari berbagai jenis sistem ekonomi.
Dalam sistem ini, ekonomi pasar terbebas dari pemerintah, kecuali untuk beberapa bidang seperti transportasi atau industri sensitif seperti pertahanan dan kereta api.
Pada sistem ekonomi campuran ada dua kebijakan yang digunakan yaitu sosialis dan kapitalis.
Contoh negara yang menerapkan sistem ekonomi campuran adalah India dan Prancis.
Kelebihan:
- Campur tangan pemerintah yang terbatas dapat menghasilkan bisnis swasta yang lebih efisien.
- Pemerintah dapat melakukan intervensi untuk memperbaiki kegagalan pasar.
- Pemerintah dapat membuat program jaring pengaman seperti perawatan kesehatan atau jaminan sosial.
Kekurangan:
- Adanya kritik yang muncul dari pihak swasta maupun negeri karena intervensi pemerintah.
- Masalah umum yang terjadi adalah industri negara sering disubsidi pemerintah dan mengalami hutang yang besar karena tidak kompetitif.
Baca juga: Mengenal Koperasi: Pengertian, Arti Lambang, hingga Macam-macam Jenis Usahanya
5. Sistem Ekonomi yang direncanakan Terpusat
Dikutip dari indeed.com, sistem ekonomi terpusat adalah sistem yang diciptakan oleh masyarakat yang mendikte rencana ekonomi untuk mendorong produksi, investasi, dan alokasi barang, jasa, dan sumber daya.
Dalam sistem ekonomi ini, pemerintah hanya melakukan intervensi dalam proses produksi untuk mengatur perjanjian perdagangan yang adil dan memastikan kepatuhan dengan kebijakan internasional.
Selain itu, pemerintah dalam ekonomi yang direncanakan secara terpusat mengambil bagian dalam upaya koordinasi untuk menyediakan layanan publik.
Jenis sistem ekonomi ini merupakan cabang dari ekonomi komando, di mana pemerintah masih mempertahankan tingkat kontrol atas alokasi dan distribusi sumber daya.
Keuntungan:
- Lebih mampu memenuhi tujuan nasional dan sosial dengan menangani isu-isu seperti lingkungan dan anti-korupsi.
- Memberikan kekuasaan pemerintahan untuk membuat keputusan mengenai produksi dan distribusi barang dan sumber daya, ketika industri swasta tidak dapat meningkatkan modal investasi yang cukup.
- Memungkinkan pengajuan pendapat dari masyarakat tentang rencana pemerintah untuk menetapkan harga produk, menentukan jumlah produksi dan membuka sektor pekerjaan.
Kelemahan:
- Berpotensi mengurangi peran pemerintah untuk merespon kekurangan dan kelebihan.
- Berpotensi meningkatkan korupsi di dalam badan pemerintahan.
- Berpotensi menghilangkan kebebasan bagi warga negara untuk memulai usaha mandiri.
- Lembaga yang mengatur kekuasaan yang terkadang menjadi represif
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Artikel lain terkait Materi Sekolah