Struktur dan Fungsi Sistem Peredaran Darah: Jantung, Pembuluh Darah, dan Frekuensi Denyut Jantung
Berikut struktur dan fungsi sistem peredaran darah, mulai dari jantung, pembuluh darah, dan frekuensi denyut jantung.
Penulis: Katarina Retri Yudita
Editor: Nuryanti
Ujung arteri dan vena bercabangcabang menjadi pembuluh-pembuluh kecil yang disebut pembuluh kapiler.
Pada pembuluh kapiler inilah terjadi pertukaran gas oksigen dan gas karbon dioksida antara darah dengan jaringan tubuh.
Perbedaan pembuluh arteri dan vena
- Peredaran darah pada manusia
Peredaran darah manusia termasuk peredaran darah tertutup karena darah selalu beredar di dalam pembuluh darah.
Setiap beredar, darah melewati jantung dua kali sehingga disebut peredaran darah ganda.
Pada peredaran darah ganda tersebut dikenal peredaran darah kecil dan peredaran darah besar.
Peredaran darah kecil merupakan peredaran darah yang dimulai dari jantung (bilik kanan) menuju ke paru-paru kemudian kembali lagi ke jantung (serambi kiri).
Peredaran darah besar adalah peredaran darah dari jantung (bilik kiri) ke seluruh tubuh kemudian kembali ke jantung lagi (serambi kanan).
Frekuensi denyut jantung
Terdapat beberapa faktor yang memengaruhi frekuensi denyut jantung, di antaranya adalah sebagai berikut:
- Kegiatan atau aktivitas tubuh
Orang yang melakukan aktivitas memerlukan lebih banyak sumber energi berupa glukosa dan oksigen dibandingkan dengan orang yang tidak melakukan aktivitas seperti duduk santai atau tiduran.
Untuk memenuhi kebutuhan sumber energi dan oksigen tersebut, jantung harus memompa darah lebih cepat.