Mengenal Perkembangbiakan Tumbuhan dan Hewan untuk Menghindari Kepunahan
Berikut penjelasan terkait perkembangbiakan tumbuhan dan hewan dalam rangka untuk menghindari kepunahan.
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Berikut adalah penjelasan perkembangbiakan makhluk hidup yaitu tumbuhan dan hewan.
Semua makhluk hidup mengalami dan melakukan perkembangbiakan.
Berkembang biak adalah terbentuknya individu baru yang sama jenisnya dengan individu yang menghasilkannya.
Contohnya adalah seekor harimau tentu akan menghasilkan anak harimau yang serupa secara fisik dengan induknya.
Baca juga: Mengenal Ekonomi Makro: Pengertian, Ruang Lingkup, Tujuan, dan Kebijakan Ekonomi Makro
Baca juga: Mengenal Sikap Positif terhadap Pancasila dalam Kehidupan Bermasyarakat
Tujuan dari dilakukan perkembangbiakan adalah untuk mempertahankan jenis agar tidak punah.
Pertama pada artikel ini akan dijelaskan perkembangbiakan pada tumbuhan lalu dilanjutkan pada hewan.
Berikut penjelasannya dikutip dari Buku Ilmu Pengetahuan Alam Kelas 6 SD/MI.
1. Perkembangbiakan Tumbuhan
a. Perkembangbiakan Tumbuhan Berbiji
Pada tumbuhan berbiji, perkembangbiakan dibedakan menjadi dua yaitu secara kawin (generatif) dan tak kawin (vegetatif).
- Perkembangbiakan generatif
Perkembangbiakan jenis ini terjadi pada tumbuhan yang mempunyai bunga.
Tahap pertama pada perkembangbiakan generatif adalah proses penyerbukan.
Proses penyerbukan adalah peristiwa jatuhnya serbuk sari di atas kepala putik.
Setelah penyerbukan terjadi maka diikuti dengan pembuahan.
Pembuahan merupakan perkembangan bakal buah menjadi buah dan biji.
Pada sebuah bunga terdapat beberapa bagian-bagian yaitu dasar bunga, kelopak bunga, magkota bunga, putik, dan benang sari.
Untuk putik merupakan alat kelamin betina yang terdiri dari bakal buah, bakal biji, tangkai putik, dan kepala putik.
Sedangkan alat kelamin jantan disebut benang sari yang memiliki kepala sari serta tangkai sari.
Secara umum penyerbukan dibantu oleh serangga semisal lebah dan kupu-kupu.
Selain serangga, manusia serta angin juga dapat membantu proses penyerbukan dan contohnya adalah vanili, jagung, dan rumput-rumputan.
- Perkembangbiakan vegetatif
Pada perkembangbiakan vegetatif dapat terjadi secara alami dan buatan.
Terdapat beberapa cara dari perkembangan vegetatif alami yaitu tunas, tunas daun, umbi lapis, umbi batang, umbi akar, akar tinggal, dan geragih.
Baca juga: Mengenal Penyebab Paus dan Lumba-Lumba Terdampar, dari Kesalahan Navigasi hingga Faktor Manusia
Sedangkan untuk perkembangbiakan vegetatif secara buatan terdiri dari okulasi atau menempel, menyambung, stek, cangkok, dan merunduk.
Setelah mengetahui perkembangbiakan tumbuhan tidak berbiji maka selanjutnya adalah perkembangbiakan pada tumbuhan tidak berbiji.
b. Perkembangbiakan Tumbuhan Tidak Berbiji
Berikut adalah perkembangbiakan pada tumbuhan tidak berbiji yaitu:
- Membelah diri yang terjadi pada tumbuhan bertipe belah seperti ganggang biru.
Tumbuhan belah hanya dapat diamati dengan mikroskop dengan perbesaran hingga 1000 kali.
- Spora terjadi pada jamur, tumbuhan paku, serta lumut.
2. Perkembangbiakan Hewan
a. Perkembangbiakan Hewan Tak Bertulang Belakang
Hewan tak bertulang belakang sering disebut sebagai hewan invertebrata.
Perkembangbiakan pada hewan invertebrata dapat terjadi secara generatif serta vegetatif.
Baca juga: Pengertian Reboisasi dan Manfaatnya: Kontrol Suhu Bumi hingga Cegah Erosi
Berikut adalah macam perkembangbiakan secara vegetatif pada hewan invertebrata.
- Tunas
Contoh dari perkembangbiakan menggunakan tunas adalah hydra.
Hydra yang telah cukup tua dan besar akan membentuk tunas lalu kemudian lepas dari induknya dan berkembang menjadi individu baru.
- Membelah diri
Membelah diri adalah proses pembentukan individu baru dengan proses pembelahan.
Pembelahan diri menghasilkan dua individu baru atau lebih.
Contoh hewan membelah diri adalah amoeba dan paramecium.
- Spora
Contoh dari hewan yang berkembang biak dengan membentuk spora adalah plasmodium.
Beberapa jenis plasmodium dapat menyebabkan penyakit malaria.
- Partogenesis
Sel telur tanpa proses pembuahan dapat tumbuh menjadi individu baru dan contohnya adalah lebah.
Selanjutnya adalah perkembangbiakan secara kawin (generatif) pada hewan invertebrata yaitu:
- Anisogami
Perkembangbiakan ini adalah peleburan dua sel kelamin yang berbeda bentuk dan ukurannya.
Contoh dari hewan yang berkembang biak dengan cara anisogami adalah hydra dan cacing tanah.
- Konjugasi
Konjugasi merupakan perkawinan dua jenis individu yang belum dapat dibedakan jenis kelaminnya.
Dua hewan sejenis bergabung kemudian berpisah.
Masing-masing bagian yang terpisah akan menjadi individu baru.
b. Perkembangbiakan Hewan Bertulang Belakang
Perkembangbiakan hewan bertulang belakang atau vertebrata terjadi melalui proses peleburan kelamin.
Peleburan tersebut disebut pembuahan dan terjadi melalui dua cara yaitu:
- Pembuahan eksternal yang berarti peleburan sel telur dan sel sperma terjadi di luar tubuh induk betina.
Contoh hewan yang melakukan pembuahan eksternal adalah ikan dan katak.
- Pembuahan internal berarti pembuahan di dalam sel yang maksudnya terjadi peleburan sel telur dan sperma di dalam tubuh induknya.
Contoh dari hewan dengan pembuahan internal adalah mamalia, reptil, dan burung.
Hewan vertebrata juga dapat melakukan perkembangbiakan secara generatif.
Perkembangbiakan terjadi secara ovipar, vivipar, atau ovovivipar.
Pada perkembangbiakan secara ovipar adalah perkembangbiakan dengan bertelur serta contohnya adalah ayam, burung, dan ikan.
Lalu ada pula vivipar yaitu perkembangbiakan dengan beranak dan contohnya adalah anjing, gajah, harimau, serta kucing.
Sedangkan ovovivipar adalah cara perkembangbiakkan dengan bertelur dan beranak serta contohnya adalah ular, kadal, serta buaya.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)
Artikel lain terkait materi sekolah