Perpindahan Panas atau Kalor secara Konveksi Dilengkapi Contohnya
Perpindahan kalor secara konveksi adalah perpindahan kalor yang disertai dengan perpindahan zat perantaranya.
Penulis: Devi Rahma Syafira
Editor: Arif Fajar Nasucha
Contoh Lain
Perpindahan kalor secara konveksi juga mengakibatkan terjadinya angin darat dan angin laut.
Angin darat terjadi karena udara di darat pada malam hari lebih cepat dingin daripada udara di laut, sehingga udara yang berada di atas laut akan naik dan udara dari darat akan menggantikan posisi udara yang naik tadi.
Angin laut terjadi karena pada siang hari daratan lebih cepat panas dibandingkan di laut, sehingga udara di darat akan naik dan udara dari laut akan mengalir ke darat menggantikan tempat udara yang naik tadi.
Keadaan tersebut digunakan para nelayan untuk pergi melaut pada malam hari dan kembali ke darat pada pagi atau siang hari.
Contoh peristiwa konveksi yang lain adalah penggunaan cerobong asap pada pabrik.
Selain itu, pemanfaatan ventilasi sebagai sirkulasi udara di dalam rumah juga memanfaatkan perpindahan panas secara konveksi.
Baca juga: Mengenal Tanggung Jawab, Hak, dan Kewajiban Warga Negara Indonesia, Simak Penjelasannya
Baca juga: Mengenal Bagian-bagian Mikroskop dan Fungsinya, Ini Langkah-langkah untuk Menggunakan Mikroskop
Sementara itu elemen pemanas oven, pemanggang roti, magic jar, dan lain-lain biasanya terletak di bagian bawah.
Saat difungsikan, udara bagian bawah akan menjadi lebih panas dan bergerak naik, sedangkan udara bagian atas yang lebih dingin akan bergerak turun.
Pada peralatan tertentu seperti pengering rambut (hair dryer), aliran konveksi dibantu (atau dipaksa) dengan menggunakan kipas.
(Tribunnews.com/Devi Rahma)
Artikel Lain Terkait Materi Sekolah