Mengenal Siklus Hidrologi, Proses Evaporasi hingga Presipitasi, dan Pengaruhnya Terhadap Iklim
Siklus Hidrologi atau siklus air terjadi setiap hari, berikut ini penjelasan proses Evaporasi hingga Presipitasi, serta pengaruhnya terhadap iklim.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Air merupakan komponen di Bumi yang dibutuhkan oleh semua makhluk hidup.
Tanpa adanya air, makhluk hidup tidak dapat melangsungkan kehidupan.
Menurut Badan Penerbangan dan Antariksa Nasional Amerika (NASA), air mengalami siklus hidrologi, yaitu siklus yang menggambarkan perjalanan air.
Siklus bermula saat molekul air bergerak dari permukaan bumi ke atmosfer dan kembali lagi ke bawah permukaan bumi.
Ketika siklus ini berlangsung, terdapat pertukaran kelembaban yang terjadi antara lautan, atmosfer, dan daratan.
Selengkapnya tentang Siklus Hidrologi, simak rangkuman berikut ini.
Baca juga: Mengenal Kelompok Tumbuh-tumbuhan: Lumut, Paku-pakuan, serta Tumbuhan Berbiji Lengkap dengan Contoh
Proses Terjadinya Siklus Hidrologi
Mengutip National Geographic, siklus air berawal dari proses Evaporasi, Kondensasi, hingga Presipitasi.
Berikut ini penjelasannya:
1. Evaporasi
Penguapan adalah proses perubahan permukaan cairan atau benda cair menjadi gas.
Dalam siklus air, air di laut, danau, atau sungai menguap karena suhu yang panas dan menjadi uap air.
Makhluk hidup dikelilingi oleh uap air dan menjadi bagian dari udara.
Selain matahari sebagai faktor utama sumber panas dan penguapan, evaporasi juga dapat dipengaruhi oleh angin, suhu, dan densitas badan air.