Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mengenal Dampak Pencemaran Air dan Cara Menanggulanginya: Recycle, Reuse, Reduce, dan Repair

Berikut dampak pencemaran air dan cara menanggulanginya, di antaranya recycle, reuse, reduce, dan repair.

Penulis: Katarina Retri Yudita
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Mengenal Dampak Pencemaran Air dan Cara Menanggulanginya: Recycle, Reuse, Reduce, dan Repair
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Pupuk kompos merupakan salah satu hasil dari recycle (pendaurulangan) yang dilakukan untuk menangani limbah cair dan padat. 

Primary treatment merupakan pengolahan pertama yang bertujuan untuk memisahkan zat padat dan zat cair dengan menggunakan filter (saringan) dan bak sedimentasi.

Secondary treatment merupakan pengolahan kedua yang bertujuan untuk mengoagulasikan, menghilangkan koloid, dan menstabilisasikan zat organik dalam limbah.

Tertiary treatment merupakan lanjutan dari pengolahan kedua, yaitu penghilangan nutrisi atau unsur hara, khususnya nitrat dan fosfat, serta penambahan klor untuk memusnahkan mikroorganisme patogen.

Instalasi Pengolahan Air Limbah
Instalasi Pengolahan Air Limbah (Tangkapan layar repositori.kemdikbud.go.id)

3. Pengelolaan excreta

Excreta banyak terkandung dalam air limbah rumah tangga.

Excreta banyak mengandung bakteri patogen penyebab penyakit.

Jika tidak dikelola dengan baik, excreta dapat menimbulkan berbagai penyakit.

Berita Rekomendasi

Pengelolaan excreta dapat dilakukan dengan menampung dan mengolahnya pada jamban atau septictank yang ada di sekitar tempat tinggal, dialirkan ke tempat pengelolaan, atau dilakukan secara kolektif.

Untuk mencegah meresapnya air limbah excreta ke sumur atau resapan air, jamban yang dibuat harus sehat.

Syaratnya, tidak mengotori permukaan tanah, permukaan air dan air tanah di sekitarnya, tidak menimbulkan bau, sederhana, jauh dari jangkauan serangga (lalat, nyamuk, atau kecoa), murah, dan diterima oleh pemakainya.

Pengelolaan excreta dalam septictank dapat diolah secara anaerobik menjadi biogas yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber gas untuk rumah tangga.

Selain itu, pengelolaan excreta dengan tepat akan menjauhkan kita dari penyakit bawaan air.

Dalam meminimalisasi sampah hasil limbah rumah tangga khususnya, dapat dilakukan upaya pengurangan sampah.

Hal ini sebagaimana disebutkan bahwa cara menangani limbah cair dan padat diharapkan tidak menyebabkan polusi dengan prinsip ekologi yang dikenal dengan istilah 4R, yaitu recycle, reuse, reduce, dan repair.

- Recycle (pendaurulangan)

Proses recycle misalnya untuk sampah yang dapat terurai dijadikan kompos.

Kompos ini dipadukan dengan pemeliharaan cacing tanah, sehingga dapat diperoleh hasil yang baik.

Cacing tanah dapat menyuburkan tanah dan kompos digunakan untuk pupuk.

- Reuse (penggunaan ulang)

Proses reuse dilakukan untuk sampah yang tidak dapat terurai dan dapat dimanfaatkan ulang.

Misalnya botol bekas sirop dapat digunakan lagi untuk menyimpan air minum.

- Reduce

Reduce adalah melakukan pengurangan bahan/penghematan. Contohnya jika akan berbelanja ke pasar atau supermarket, sebaiknya dari rumah membawa tas.

Janganlah meminta tas plastik dari toko atau supermarket kalau akhirnya hanya dibuang saja.

- Repair

Repair artinya melakukan pemeliharaan.

Contohnya membuang sampah tidak sembarangan, terutama tidak membuang sampah di perairan.

(Tribunnews.com/Katarina Retri)

Artikel lainnya terkait Materi Sekolah

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas