Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mengenal Pencemaran Udara: Macam-macam Pencemaran, Faktor Penyebab, dan Dampak yang Ditimbulkan

Berikut macam-macam pencemaran udara beserta faktor penyebab dan dampak yang ditimbulkan.

Penulis: Katarina Retri Yudita
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Mengenal Pencemaran Udara: Macam-macam Pencemaran, Faktor Penyebab, dan Dampak yang Ditimbulkan
Roberto Pfeil / afp
Asap mengepul dari tempat pembuangan sampah dan area pembakaran sampah di kawasan industri Chempark yang dijalankan oleh operator Currenta menyusul ledakan di distrik Buerrig Leverkusen, Jerman barat, pada 27 Juli 2021. Sedikitnya 16 orang terluka dan lima hilang setelah ledakan di bahan kimia taman di Leverkusen, Jerman barat, yang mengirimkan kolom besar asap hitam ke udara, kata para pejabat, mendesak penduduk untuk tinggal di dalam rumah. - Berikut macam-macam pencemaran udara beserta faktor penyebab dan dampak yang ditimbulkan. 

- Asap rokok;

- Senyawa-kimia buangan seperti CFC, dan lain-lain.

Ilustrasi asap - Berikut macam-macam pencemaran udara beserta faktor penyebabnya dan dampak yang ditimbulkan.
Ilustrasi asap - Berikut macam-macam pencemaran udara beserta faktor penyebabnya dan dampak yang ditimbulkan. (Pixabay)

Dampak pencemaran udara

Pencemaran udara mengakibatkan kerugian bagi banyak organisme penghuni bumi.

Dampak yang ditimbulkan dari pencemaran udara antara lain bagi kesehatan, tumbuhan, efek rumah kaca, dan rusaknya lapisan ozon.

1. Kesehatan

Terbukti bahwa kualitas udara yang menurun akibat pencemaran menimbulkan berbagai penyakit.

BERITA REKOMENDASI

ISPA (infeksi saluran pernapasan) adalah salah satunya.

Saluran pernapasan merupakan gerbang masuknya udara ke dalam tubuh.

Udara yang kotor membawa senyawa-senyawa yang tidak baik bagi kesehatan.

Tentu saja, pengendapan-pengendapan logam yang terlarut pada udara dapat mengendap di paru-paru dan dapat menimbulkan iritasi.

Akibat yang lebih serius dari polusi udara adalah emfisema, yaitu gejala kesulitan pengangkutan oksigen.

Kadar karbon monoksida yang terlalu banyak di udara (lebih banyak dari oksigen) dapat menghambat pengikatan oksigen di dalam tubuh.

Oleh karena itu, tubuh akan kekurangan oksigen, sehingga sesak napas, terjadi pusing, dan berlanjut pada kematian apabila tidak ditangani dengan baik.

2. Bagi tumbuhan

Abu vulkanik dari meletusnya gunung berapi membuat udara tercemar dan memicu terjadinya hujan asam.

Hujan asam mengandung senyawa sulfur yang bersifat asam.

Kondisi asam ini dapat mematikan tanaman setempat.

Oleh karena itu, manusia sering menemui begitu banyak tanaman dan pohon yang rusak akibat hujan asam atau abu vulkanik.

3. Efek rumah kaca

Konsentrasi karbon dioksida dan karbon monoksida yang tinggi di atmosfer akan memicu terjadinya efek rumah kaca, yakni peningkatan suhu bumi.

CO dan CO2 akan membentuk semacam lapisan yang akan menahan panas bumi keluar, sehingga panas yang ditimbulkan bumi akan terjebak di dalam seperti pada rumah kaca.

4. Rusaknya lapisan ozon

CFC merupakan senyawa yang sering digunakan dalam produk-produk pendingin (freezer, AC) dan aerosol.

Ketika CFC terurai di atmosfer, maka akan memicu reaksi dengan oksigen penyusun ozon.

Dengan demikian, ozon akan terurai yang menyebabkan lapisan ozon berlubang.

Di sisi lain, lapisan ozon berfungsi sebagai pelindung bumi dari panas yang dipancarkan oleh matahari.

Sinar UV yang dihasilkan oleh matahari dapat memicu kanker, dengan adanya ozon, masuknya sinar UV ini akan diredam sehingga dampak yang ditimbulkan lebih sedikit.

Sayangnya, pemanasan global yang kini terjadi salah satunya diakibatkan oleh rusaknya lapisan ozon.

Pada saat ini, CFC untuk pendingin dan aerosol telah diganti dengan bahan lain yang ramah lingkungan.

(Tribunnews.com/Katarina Retri)

Artikel lainnya terkait Materi Sekolah

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas