Sikap Bakhil: Berikut Pengertian, Dasar Larangan, Bahaya dan Cara Menghindarinya
Bakhil atau kikir adalah menahan harta yang seharusnya dikeluarkan. Salah satu contoh orang yang memiliki sikap Bakhil adalah Qarun.
Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Arif Fajar Nasucha
TRIBUNNEWS.COM - Simak pengertian, dasar larangan, bahaya dan cara menghindari sikap Bakhil di dalam artikel ini.
Menurut KBBI, bakhil memiliki arti sama dengan kikir, lokek, pelit.
Pada hakikatnya, harta adalah titipan dari Allah SWT.
Sehingga, cara memperoleh dan penggunaannya harus dipertanggungjawabkan.
Sementara itu, dalam Islam terdapat norma-norma dalam membelanjakan harta.
Norma-norma tersebut di antaranya, tidak boleh boros atau berlebih-lebihan (Israf) tetapi juga tidak boleh pelit (Bakhil).
Oleh karena itu, artikel ini akan membahas mengenai pengertian, dasar larangan, bahaya dan cara menghidari sikap bakhil.
Baca juga: Apa itu Israf? Berikut Pengertian, Bentuk, Contoh, dan Cara Menghindarinya
Baca juga: Hikmah Menerapkan Asmaul Husna dalam Kehidupan Sehari-hari
Dikutip dari buku Akidah Akhlak kelas XI Madrasah Aliyah, berikut pengertian, dasar larangan, bahaya dan cara menghindari sikap Bakhil:
Pengertian Sikap Bakhil
Bakhil atau kikir adalah menahan harta yang seharusnya dikeluarkan.
Selain itu, Bakhil merupakan sifat tercela yang terlahir dari godaan setan untuk menuju ke neraka.
Contoh Sikap Bakhil
Salah satu contoh orang yang memiliki sikap Bakhil adalah Qarun.
Qarun adalah raja kebakholan yang kisah hidupnya diabadikan dalam Al-Qur'an yaitu pada surat Al-Qashash.
Sifat Bakhil muncul karena kecintaan yang berlebihan terhadap dunia, tidak adanya keyakinan tentang kemuliaan yang ada di sisi Allah, tamak dan kagum kepada diri sendiri.
Dasar Larangan Sikap Bakhil
Berikut larangan Allah terhadap sikap Bakhil yang terdapat di dalam QS. Ali Imran:180 yang dikutip dari quran.kemenag.go.id:
وَلَا يَحْسَبَنَّ الَّذِيْنَ يَبْخَلُوْنَ بِمَآ اٰتٰىهُمُ اللّٰهُ مِنْ فَضْلِهٖ هُوَ خَيْرًا لَّهُمْ ۗ بَلْ هُوَ شَرٌّ لَّهُمْ ۗ سَيُطَوَّقُوْنَ مَا بَخِلُوْا بِهٖ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ ۗ وَلِلّٰهِ مِيْرَاثُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۗ وَاللّٰهُ بِمَا تَعْمَلُوْنَ خَبِيْرٌ ࣖ - ١٨٠
Dan jangan sekali-kali orang-orang yang kikir dengan apa yang diberikan Allah kepada mereka dari karunia-Nya mengira bahwa (kikir) itu baik bagi mereka, padahal (kikir) itu buruk bagi mereka. Apa (harta) yang mereka kikirkan itu akan dikalungkan (di lehernya) pada hari Kiamat. Milik Allah-lah warisan (apa yang ada) di langit dan di bumi. Allah Mahateliti apa yang kamu kerjakan.
Bahaya Sikap Bakhil
1. Harta yang ditahan karena kebakhilan akan dikalungkan di lehernya pada hari kiamat.
2. Mengikuti jejak setan
Orang yang memiliki sikap bakhil adalah orang yang mengikuti petunjuk setan.
3. Terhalang masuk surga
Rasulullah SAW menegaskan bahwa orang yang kikir tidak akan masuk surga.
4. Rezeki menjadi sempit
Orang yang memiliki sikap bakhil akan disempitkan hidupnya.
Hal tersebut karena dalam jiwanya selalu merasa tidak berkecukupan atas harta yang dimilikinya.
5. Menimbulkan malapetaka
Sikap berlebih-lebihan dapat menimbulkan rasa dengki dan iri hati dalam jiwa orang-orang fakir dan miskin terhadap orang kaya yang bakhil.
Cara Menghindari Sikap Bakhil
1. Menanamkan keyakinan bahwa segala sesuatu ini milik Allah
Apabila seseorang menanamkan keyakinan bahwa segala sesuatu ini milik Allah, maka orang itu akan menyisihkan rezekinya untuk bersedekah.
2. Memperbanyak rasa syukur
Apabila seseorang mensyukuri nikmat Allah , maka Allah akan memberi tambahan yang lebih baik.
3. Melakukan kegiatan sosial dengan memperbanyak infak dan sedekah
Melakukan kegiatan sosial dengan memperbanyak infak dan sedekah akan terhindar dari sikap bakhil.
(Tribunnews.com/Farrah Putri)
Artikel terkait Materi Sekolah lainnya