Dampak Pencemaran Tanah dan Cara Penanggulangannya: Remediasi dan Bioremediasi
Berikut dampak pencemaran tanah dan cara penanggulangannya, yaitu dengan remediasi dan bioremediasi.
Penulis: Katarina Retri Yudita
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
TRIBUNNEWS.COM - Berikut dampak pencemaran tanah dan cara penanggulangannya, yaitu dengan remediasi dan bioremediasi.
Semua pencemaran pasti akan merugikan makhluk hidup terutama manusia.
Dampak pencemaran tanah terhadap kesehatan tergantung pada tipe polutan, jalur masuk ke dalam tubuh, dan kerentanan populasi yang terkena.
Contohnya adalah kromium berbagai macam pestisida dan herbisida merupakan bahan karsinogenik untuk semua populasi.
Kemudian, timbal sangat berbahaya pada anak-anak karena dapat menyebabkan kerusakan otak serta kerusakan ginjal pada seluruh populasi.
Baca juga: Mengenal Faktor Penyebab Pencemaran Tanah Beserta Perbedaan Limbah Cair dan Padat Dilengkapi Contoh
Selain itu, raksa dan siklodiena dapat menyebabkan kerusakan ginjal, beberapa bahkan tidak dapat diobati.
Lalu, PCB dan siklodiena akan mengakibatkan kerusakan pada hati, ditandai seperti keracunan.
Ada pula organofosfat dan karmabat yang dapat menyebabkan gangguan pada saraf otot.
Sementara itu, berbagai pelarut yang mengandung klorin merangsang perubahan pada hati dan ginjal serta penurunan sistem saraf pusat.
Ada beberapa macam dampak kesehatan yang tampak, seperti sakit kepala, pusing, letih, iritasi mata, dan ruam kulit untuk paparan kimia yang telah disebutkan di atas.
Pada dosis yang besar, pencemaran tanah dapat menyebabkan kematian.
Dalam Buku IPA Kelas 7 Semester 2 dijelaskan, selain kesehatan manusia yang terganggu, pencemaran tanah juga dapat memberikan dampak terhadap ekosistem.
Perubahan kimiawi tanah yang radikal dapat timbul dari adanya bahan kimia beracun dan berbahaya, bahkan pada dosis yang rendah sekalipun.
Perubahan ini dapat menyebabkan perubahan metabolisme dari mikroorganisme endemik dan Arthropoda yang hidup di lingkungan tanah tersebut.