Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Apa itu Fenomena Hujan Es? Hujan Es sering Terjadi pada Musim Pancaroba yang Didahului Cuaca Panas

Apa itu fenomena hujan es? Hujan es sering terjadi pada musim Pancaroba, ditandai dengan hujan tiba-tiba setelah cuaca panas & disertai angin kencang.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Apa itu Fenomena Hujan Es? Hujan Es sering Terjadi pada Musim Pancaroba yang Didahului Cuaca Panas
Gambar oleh LoraPalner dari Pixabay
Apa itu fenomena hujan es? Hujan es sering terjadi pada musim Pancaroba, ditandai dengan hujan tiba-tiba setelah cuaca panas & disertai angin kencang. 

Es yang turun ke bumi tidak mempunyai waktu untuk mencair sebelum mencapai tanah.

Sehingga mereka akan segera mencair setelah mencapai tanah.

Baca juga: Fenomena Hujan Es Terjadi di Pagelaran Cianjur

Fenomena Hujan Es saat Musim Pancaroba

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menjelaskan tentang fenomena hujan es

Fenomena hujan es (hailstones rain) merupakan fenomena cuaca alamiah yg biasa terjadi.

Hujan lebat dan hujan es yang disertai kilat, petir, dan angin kencang yang berdurasi singkat sering terjadi pada masa transisi/pancaroba, musim baik dari musim kemarau ke musim hujan atau sebaliknya.

Indikasi akan terjadinya hujan lebat/es disertai kilat/petir dan angin kencang juga berdurasi singkat.

Berita Rekomendasi

Biasanya, satu hari sebelum terjadi fenomena hujan es, udara pada malam hari hingga pagi hari terasa panas dan gerah.

Naiknya suhu udara diakibatkan adanya radiasi matahari yang cukup kuat.

Hal ini ditunjukkan oleh nilai perbedaan suhu udara antara pukul 10.00 dan 07.00 LT (> 4.5°C) disertai kelembaban yang cukup tinggi, ditunjukkan oleh nilai kelembaban udara di lapisan 700 mb (> 60%).

Kemudian, mulai pukul 10.00 pagi akan terlihat awan Cumulus (awan putih berlapis-lapis) yang mulai terbentuk.

Di antara awan Cumulus, ada satu jenis awan yang mempunyai batas tepi yang sangat jelas berwarna abu-abu dan menjulang tinggi seperti bunga kol.

Selanjutnya, awan tersebut akan cepat berubah warna menjadi abu-abu atau hitam, yang dikenal dengan awan Cumulonimbus.

Awan Cumulonimbus menyebabkan pepohonan mulai bergoyang cepat.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas