Mengenal Apa itu Kolonialisme: Pengertian, Latar Belakang Kolonialisme & Hubungan Imperialisme
Mengenal apa itu kolonialisme: Pengertian, latar belakang kolonialisme, awal kolonialisme Indonesia, daftar negara penjajah, & hubungan imperialisme.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Pravitri Retno W
Saat itu Portugis telah berhasil menduduki Tidore.
Kemudian, dibuatlah Perjanjian Saragosa pada tahun 1529 untuk menyelesaikan masalah perebutan kekuasaan.
3. Belanda
Penjelajahan samudera oleh Belanda dilakukan Cornelis de Houtman pada tahun 1956.
Saat itu, Cornelis de Houtman berhasil mendarat di Banten.
Namun, sikapnya yang kurang ramah dan terkesan memonopoli membuat Sultan Banten marah.
Kemudian, terjadilah perlawanan rakyat Banten.
Setelah ekspedisi yang dianggap gagal tersebut, Belanda kembali ke Indonesia dengan dipimpin oleh Jacob van Neck pada tahun 1598-1600.
Ia berhasil menguasai daerah Maluku.
Keberhasilan van Neck mendatangkan banyak pedagang Belanda di Indonesia.
4. Inggris
Setelah negara-negara Eropa lainnya berhasil mendapatkan rempah-rempah dari Indonesia, Inggris melakukan perjalanan menuju Indonesia.
Pelayaran Inggris dipimpin oleh tokoh ternama, yaitu Sir Henry Middleton (1604) dan James Cook (1770).
Henry Middleton mendapatkan rempah-rempah seperti lada dan cengkeh di Banten, Tidore, Ternate dan Ambon.
Sedangkan James Cook di Batavia.
Baca juga: Mengenal ASEAN: Siapa Pendirinya, Bagaimana Sejarah, Asas, hingga Tujuan ASEAN
Hubungan Kolonialisme dan Imperialisme
Kolonialisme erat hubungannya dengan imperialisme.
Menurut National Geographic, imperialisme adalah kebijakan atau etos penggunaan kekuasaan dan pengaruh untuk menguasai bangsa atau rakyat lain yang mendasari kolonialisme.
Sehingga, kolonialisme didefinisikan sebagai "kontrol oleh satu kekuatan atas wilayah atau orang-orang yang bergantung."
Hal itu terjadi ketika satu bangsa menaklukkan bangsa lain, menaklukkan dan mengeksploitasi penduduknya.
Biasanya, penjajah juga memaksakan bahasa dan nilai-nilai budayanya sendiri kepada rakyat jajahan.
Dampak Kolonialisme
Pemerintah kolonial berinvestasi dalam infrastruktur dan perdagangan dan menyebarluaskan pengetahuan medis dan teknologi.
Beberapa bangsa penjajah mendorong keaksaraan, adopsi standar hak asasi manusia Barat, dan memperkenalkan sistem pemerintahan yang demokratis.
Namun, dampak buruknya adalah pemaksaan dan asimilasi.
Dampak lainnya meliputi degradasi lingkungan, penyebaran penyakit, ketidakstabilan ekonomi, persaingan etnis, dan pelanggaran hak asasi manusia.
Biasanya masalah pelanggaran HAM adalah yang bertahan lebih lama daripada kekuasaan bangsa penjajah itu sendiri.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Artikel lain terkait Materi Sekolah
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.