Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

KUNCI JAWABAN Tema 8 Kelas 6 SD Halaman 57 58 59 60 Buku Tematik: Banjir Bukan Sekadar Bencana Alam

Berikut ini kunci jawaban Tema 8 kelas 6 SD halaman 57, 58, 59, dan 60 Buku Tematik Pembelajaran 1 Subtema 2.

Penulis: Adya Ninggar P
Editor: Miftah
zoom-in KUNCI JAWABAN Tema 8 Kelas 6 SD Halaman 57 58 59 60 Buku Tematik: Banjir Bukan Sekadar Bencana Alam
Buku Tematik Tema 8 Kelas 6 SD
KUNCI JAWABAN Tema 8 Kelas 6 SD Halaman 57 58 59 60 Buku Tematik Pembelajaran 1 

TRIBUNNEWS.COM - Simak soal dan kunci jawaban tema 8 kelas 6 SD halaman 57, 58, 59, dan 60 Buku Tematik Subtema 2 Pembelajaran 1.

Buku Tematik Tema 8 untuk kelas 6 SD Kurikulum 2013 edisi revisi tahun 2017 ini berjudul Bumiku.

Pembelajaran 1 Subtema 2 dalam Buku Tematik Tema 8 Kelas 6 SD terdapat cerita yang berjudul Banjir Bukan Sekadar Bencana Alam.

Kunci jawaban ini merupakan pedoman orangtua atau wali dalam mengoreksi hasil belajar anak.

Baca juga: KUNCI JAWABAN Tema 8 Kelas 6 SD Halaman 51 52 53 54 Buku Tematik Subtema 1: Keadaan Alam Indonesia

Baca juga: Kunci Jawaban Tema 8 Kelas 5 Halaman 60 63 64 65 66 Subtema 2 Pembelajaran 2

Kunci Jawaban Halaman 57

Ayo Membaca

Pagi itu, daerah tempat tinggal Dayu kembali diguyur hujan. Hujan turun tak henti-hentinya, hampir dua hari lamanya. Saat Dayu menonton televisi, dilihatnya berita mengenai beberapa daerah yang terkena bencana banjir. Banjir merupakan peristiwa alam yang sering terjadi ketika musim hujan tiba. Dayu ingin mengetahui lebih jauh mengenai bencana banjir. Yuk, kita baca bersama.

Berita Rekomendasi

Simaklah bacaan yang akan dibacakan oleh gurumu!

Cermati informasi-informasi yang disampaikan dalam bacaan tersebut. Catatlah gagasan utama dan informasi penting yang kamu temukan dalam tiap paragraf pada bacaan.

Banjir Bukan Sekadar Bencana Alam

Memasuki musim hujan, terjadi peningkatan curah hujan di beberapa wilayah di Indonesia. Tidak dapat dipungkiri banjir pun melanda di berbagai tempat. Berbagai faktor penyebab banjir berulang dari tahun ke tahun. Rendahnya kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungan, penebangan liar, pembangunan permukiman tanpa mengindahkan topografi wilayah merupakan penyebab bencana tersebut. Pendangkalan dan penyempitan badan sungai membuat sungai meluap. Hal ini dapat disebabkan oleh faktor alam. Namun, ada pula ulah manusia yang mempercepat terjadinya hal ini. Menjamurnya rumah di bantaran sungai, misalnya. Permasalahan ini sering terjadi di kota yang berpenduduk padat.

Di sisi lain, penertiban permukiman liar di bantaran sungai juga menjadi kesulitan pemerintah daerah sepanjang waktu. Dari tahun ke tahun, warga yang tinggal di bantaran Sungai Ciliwung, Jakarta harus selalu siaga ketika curah hujan mulai meninggi. Luapan sungai dapat terjadi hingga ketinggian 1-2 meter di dalam rumah. Bukan hanya barang yang harus di selamatkan, nyawa pun menjadi taruhannya. Sudah diperingatkan bahwa permukiman di bantaran sungai sangat berisiko ketika curah hujan tinggi. Namun, tetap saja mereka kembali ketika banjir telah surut. Tumbuhnya permukiman liar di bantaran sungai mendorong penyempitan badan sungai.

Aktivitas harian warga, seperti mencuci dan membuang sampah di sungai juga makin mempercepat pendangkalan sungai. Di Manado, Sulawesi Utara, rawan banjir dan longsor justru terjadi akibat pembangunan kota yang tidak mengindahkan topografi. Sebagian besar wilayah Manado terdiri atas perbukitan, sementara wilayah daratan dengan permukaan datar sangat terbatas luasnya. Sejalan dengan bertambahnya penduduk, banyak bukit dan lereng kemudian diubah menjadi perumahan.

Membaca sekilas dilakukan di dalam hati atau tanpa suara untuk menemukan gagasan utama. Gagasan utama disebut juga ide utama atau inti dari sebuah paragraf. Gagasan utama dalam paragraf dapat ditemukan di awal, tengah, atau akhir paragraf.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas