Saat Berkunjung ke Situs Sejarah Rowo Bayu di Banyuwangi, Tempat Pertapaan Prabu Tawang Alun
Di situs bersejarah itu, terdapat beberapa patung dan bangunan tempat pertapaan Prabu Tawang Aung kerajaan Blambangan.
Penulis: Lendy Ramadhan
Editor: Srihandriatmo Malau
Laporan wartawan TRIBUN-VIDEO.COM/ Lendy Ramadhan
TRIBUNNEWS.COM - Bagi Anda yang sedang berada di Banyuwangi, Jawa Timur, jangan lupa berkunjung ke tempat bersejarah Rowo Bayu.
Di situs bersejarah itu, terdapat beberapa patung dan bangunan tempat pertapaan Prabu Tawang Aung kerajaan Blambangan.
Selain terdapat beberapa patung dan bangunan tempat bertapa, di tempat tersebut juga terdapat sumber air yang dipercaya masyarakat setempat sebagai sumber kemakmuran.
Air tersebut dipancurkan melalui beberapa titik oleh pengelola Rowo Bayu.
Untuk memasuki tempat tersebut, pengunjung dikenakan biaya seharga Rp.7.500.
Pemandu wisata setempat mengisahkan, dalam kerajaan Blambangan hampir terjadi perang saudara karena perebutan kekuasaan.
Saat itu Prabu Tawang Alun ditunjuk sebagai raja Blambangan menggantikan ayahnya karena merupakan anak tertua.
Namun, adiknya yang bernama Wilabrata tidak terima dengan penunjukkan tersebut dan menginginkan tahta kerajaan jatuh ke tangannya.
Prabu Tawang Alun pada akhirnya memilih untuk membiarkan Wilabrata mengambil tahta kerajaan Blambangan untuk menghindari perang saudara.
Setelah tahta kerajaan diambil Wilabrata, Prabu Tawang Alun mengasingkan diri ke sebuah hutan.
Hutan tersebut dijadikan tempat bertapa, yang kini beranama Rowo Bayu.
Mari saksikan hasil liputan video Tribunnews.com. (*)