Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Nilai-nilai Pancasila dan Contoh Penerapannya di Kehidupan Sehari-hari

Simak penjelasan mengenai nilai-nilai yang ada di dalam Pancasila dan inilah contoh penerapannya di kehidupan masyarakat sehari-hari.

Penulis: Oktaviani Wahyu Widayanti
Editor: Miftah
zoom-in Nilai-nilai Pancasila dan Contoh Penerapannya di Kehidupan Sehari-hari
Tribun Jogja
Ilustrasi Pancasila - Simak penjelasan mengenai nilai-nilai yang ada di dalam Pancasila dan inilah penerapannya di kehidupan masyarakat sehari-hari. 

TRIBUNNEWS.COM - Artikel ini akan membahas mengenai nilai-nilai yang ada di dalam Pancasila.

Pancasila merupakan dasar negara Indonesia serta menjadi ideologi dari Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Mengutip dari bpip.go.id, Pancasila menjadi pedoman masyarakat Indonesia dalam menjalankan kehdupannya sehari-hari.

Terdapat berbagai nilai-nilai penting yang terkandung dalam pancasila, dan seharusnya diamalkan oleh seluruh masyarakat Indonesia.

Baca juga: Mengenal Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa, Berikut Makna dan Penerapannya

Baca juga: Rumusan Pancasila Menurut Ir Soekarno, Mohammad Yamin, dan Dr. Soepomo Tahun 1945

Nilai-nilai Pancasila

Mengutip dari Gramedia.com, nilai-nilai yang terkandung di dalam Pancasila adalah sebagai berikut:

- Nilai Ketuhanan

Berita Rekomendasi

- Nilai Kemanusiaan

- Nilai Persatuan

- Nilai Kerakyatan

- Nilai Keadilan Sosial

Nilai-nilai yang terkandung di dalam Pancasila tersebut dapat masyarakat terapkan ketika berada di lingkungan sosial masyarakat, di rumah, di sekolah, atau dimana pun dan saat kapan pun.

Baca juga: Ketua MPR RI Bamsoet Tegaskan PPHN Disusun Menggunakan Paradigma Pancasila dan UUD NRI 1945

Penerapan Nilai Pancasila

1. Sila Pertama

Sila pertama Pancasila berbunyi "Ketuhanan Yang Maha Esa" ini memiliki nilai ketuhanan atau kepercayaan dan ketakwaan pada Tuhan Yang Maha Esa.

Nilai kepercayaan diwujudkan dalam bentuk keyakinan dan pengakuan terhadap adanya Tuhan Yang Maha Esa.

Butir pengamalan Sila ke-1 dalam TAP MPR Nomor I/MPR/2003, sebagai berikut:

- Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa

- Manusia Indonesia percaya dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab

- Mengembangkan sikap saling menghormati dan bekerjasama antara pemeluk agama dengan penganut kepercayaan yang berbeda-beda terhadap Tuhan Yang Maha Esa

- Membina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa

- Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah masalah yang menyangkut hubungan pribadi manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa

- Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing

- Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa kepada orang lain.

Contoh Penerapan Nilai Pancasila Sila 1:

a. Membiasakan keluarga untuk menjalankan ibadah dengan rajin, seperti, salat lima waktu atau beribadah ke gereja

b. Memperkuat toleransi di antara para pemeluk agama dengan cara

c. Menganggap semua teman sama meskipun berbeda-beda agamanya.

Baca juga: Bamsoet Ajak Seluruh Anak Bangsa Jaga Ikatan Kebangsaan di Muswil XIII Pemuda Pancasila DKI Jakarta

2. Sila Kedua

Sila kedua Pancasila berbunyi "kemanusiaan yang Adil dan Beradab".

Sila kedua Pancasila mengandung makna bahwa manusia harus diutamakan dalam kehidupan sehari-hari.

Nilai kemanusian tersebut dimaksudkan agar setiap manusia selalu memperlakukan sesama manusia secara adil tanpa membeda-bedakan satu sama lain.

Butir Pengamalan Sila Ke-2 dalam TAP MPR Nomor I/MPR/2003, sebagai berikut:

- Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa

- Mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan kewajiban asasi setiap manusia, tanpa membeda-bedakan suku, keturunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan sosial, warna kulit, dan sebagainya

- Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia

- Mengembangkan sikap saling tenggang rasa dan tepa salira

- Mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap orang lain

- Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan

- Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan

- Berani membela kebenaran serta keadilan

- Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia

- Mengembangkan sikap saling menghormati dan bekerja sama dengan bangsa lain.

Contoh Penerapan Nilai Pancasila Sila 2:

a. Menjaga kerukunan antar tetangga

b. Menghormati, menghargai, dan menyayangi orang tua serta saudara

c. Membantu guru dan teman yang mengalami kesulitan.

Baca juga: Seminar Pancasila Episode 1: Bahas Presidensi G20 Indonesia Hingga Korelasi Pidato Bung Karno 1960

Sila Ketiga

Sila ketiga dalam Pancasila berbunyi "Persatuan Indonesia".

Sila ketiga pancasila memiliki nilai persatuan, yang penting diterapkan oleh masyarakat di Indonesia.

Nilai persatuan dapar diwujudkan dengan cara memiliki jiwa nasionalisme yang tinggi, dan memiliki rasa cinta tanah air yang besar terhadap negara Indonesia.

Butir Pengamalan Sila Ke-3 dalam TAP MPR Nomor I/MPR/2003, sebagai berikut:

- Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara sebagai kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi serta golongan

- Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara serta bangsa apabila diperlukan

- Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa

- Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air Indonesia

- Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan pada kemerdekaan, perdamaian abadi, serta keadilan sosial

- Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal Ika

- Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.

Contoh Penerapan Nilai Pancasila Sila 3:

a. Menjaga kerukunan dan toleransi di antara teman dan guru

b. Menanamkan jiwa dan semangat patriotisme serta cinta tanah air bagi seluruh anggota keluarga

c. Tidak memaksakan keinginan kita kepada orang lain.

Sila Keempat

Sila keempat Pancasila berbunyi "Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan".

Sila keempat Pancasila memiliki nilai kerakyatan yang erat kaitannya dengan pemerintah Indonesia yang menerapkan sistem demokrasi.

Nilai kerakyatan biasanya diunakan untuk mengambil keputusan secara musyawarah.

Butir Pengamalan Sila Ke-4 dalam TAP MPR Nomor I/MPR/2003, sebagai berikut:

- Sebagai warga negara dan warga masyarakat, setiap manusia Indonesia memiliki kedudukan, hak, dan kewajiban yang sama

- Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain

- Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama

- Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat kekeluargaan

- Menghormati serta menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai sebagai hasil musyawarah

- Dengan itikad baik serta rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil keputusan musyawarah

- Mengutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi serta golongan di dalam musyawarah

- Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur

- Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, nilai kebenaran dan keadilan, serta mengutamakan persatuan dan kesatuan demi kepentingan bangsa

- Memberi kepercayaan kepada wakil-wakil yang dipercaya untuk melaksanakan pemusyawaratan.

Contoh Penerapan Nilai Pancasila Sila 4:

a. Menghargai dan melaksanakan keputusan orang lain

b. Melaksanakan keputusan hasil musyawarah

c. Mengambil keputusan untuk kepentingan bersama lewat jalan musyawarah

5. Sila Kelima

Sila kelima Pancasila berbunyi "Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia".

Sila kelima Pancasila memiliki nilai keadilan yanng erat kaitannya dengan kehidupan sosial masyarakat.

Nilai dari sila kelima ini diterapkan agar tidak terjadi kesenjangan ekonomi dengan masyarakat lain.

Butir Pengamalan Sila Ke-5 dalam TAP MPR Nomor I/MPR/2003, sebagai berikut:

- Mengembangkan perbuatan yang luhur yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan

- Mengembangkan sikap adil terhadap sesama

- Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban

- Menghormati hak orang lain

- Suka memberi pertolongan kepada orang lain agar dapat berdiri sendiri

- Tidak menggunakan hak milik untuk usaha-usaha yang bersifat pemerasan terhadap orang lain

- Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bersifat pemborosan dan gaya hidup mewah

- Tidak menggunakan hak milik untuk bertentangan dengan atau merugikan kepentingan umum

- Suka bekerja keras

- Suka menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi kemajuan dan kesejahteraan bersama

- Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial.

- Nilai keadilan juga seharusnya dapat diterapkan dalam kehidupan kita sehari-hari. 

Contoh Penerapan Nilai Pancasila Sila 5:

a. Saling membantu dan berbagi antar teman

b. Menjalankan kewajiban dan mendapatkan hak sesuai peranan masing-masing anggota keluarga

c. Membantu tetangga yang membutuhkan tanpa melihat status sosial.

(Tribunnews.com/Oktavia WW)

Artikel lain terkait Nilai-nilai Penerapan Pancasila

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas