Perguruan Tinggi Indonesia-Malaysia Kerja Sama Terapkan Kampus Merdeka Kemendikbudristek
Perguruan tinggi asal Indonesia menjalin kerja sama dengan kampus asal Malaysia, Universiti Utara Malaysia (UUM).
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM , JAKARTA - Perguruan tinggi asal Indonesia menjalin kerja sama dengan kampus asal Malaysia, Universiti Utara Malaysia (UUM).
Terdapat 20 nota kesepahaman (MoU) dan surat pernyataan kolaborasi (LoC) yang ditandatangani untuk menjalin kerja sama antara perguruan tinggi Indonesia dan Malaysia ini.
Ketua Umum Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (Aptisi) Prof Budi Djatmiko mengatakan kerja sama ini merupakan implementasi program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang menjadi kebijakan Kemendikbudristek.
"Melaksanakan MBKM nanti mahasiswa Indonesia bisa belajar paruh waktu ke Malaysia. Mas Menteri Nadiem Makarim menginginkan mahasiswa kita belajar ke sana. Ini berita baik dan 3 tahun lalu kita kerjasama dengan UTM," ujar Budi di Jakarta, Minggu (24/7/2022).
Baca juga: KAHMI Fokus Agenda Membangun Pendidikan dan Kemandirian Ekonomi
Menurut Budi, kerja sama ini sangat baik, karena kami memiliki sekitar 4.550 perguruan tinggi swasta.
Budi menambahkan kerja sama dengan UUM tersebut sudah terjalin sejak lama baik dalam peningkatan kapasitas dosen dan juga penelitian bersama.
"Perlu digelorakan semangat negara satu rumpun. Budaya sama untuk memasuki world class university," ucap Budi.
Sementara itu, Rektor UUM Prof Dr Haim Hilman Abdullah mengatakan kerja sama ini dilakukan untuk menggelorakan semangat para mahasiswa.
"Kami terus meningkatkan kerja sama ini dengan 30 perguruan tinggi negeri maupun swasta lainnya di Indonesia dalam waktu dekat,” ujar Haim.
Kerja sama antarperguruan tinggi tersebut dalam aspek penelitian, pertukaran mahasiswa, peningkatan kapasitas dosen dan tenaga kependidikan serta riset bersama.
Baca juga: Wakil Ketua MPR: Perbaiki Sistem Pendidikan untuk Cegah Tindak Kekerasan Seksual Terhadap Anak
Menurut dia, hal itu sesuai dengan program Pemerintah Indonesia yang meningkatkan kerja sama antara perguruan tinggi di Indonesia dan di luar negeri.
“Pertukaran mahasiswa sudah kita lakukan sejak tiga tahun yang lalu, sekarang gelorakan lagi kerja sama ini,” jelas Haim.
Dalam kesempatan itu, Haim mengatakan UUM juga menyediakan beasiswa hingga 1.000 beasiswa sepanjang 2022 hingga 2025.
Untuk tahap awal beasiswa yang disediakan sebanyak 250 beasiswa mulai jenjang sarjana, magister dan doktor.
Beasiswa tersebut disediakan dalam rangka memperingati 40 tahun usia UMM pada 2024.
(*)