Sejarah Ledakan Bom Atom Hiroshima dan Nagasaki, Peristiwa Berdarah Buat Jepang Menyerah Perang
Sejarah ledakan bom atom Hiroshima dan Nagasaki peristiwa kelam yang membuat Jepang menyerah perang pada 15 Agustus 1945, setelah di bom AS.
Penulis: Muhammad Alvian Fakka
Editor: Tiara Shelavie
Namun Jepang malah melancarkan serangan udara di pangkalan udara AS Pearl Harbor, Hawaii pada 7 Desember 1941.
Peristiwa itu menewaskan 2.403 tentara AS dan melukai 1.178 lainnya.
Serangan itu dinilai sebagai kejahatan perang karena terjadi tanpa pemberitahuan dan saat pembicaraan damai sedang berlangsung.
Baik pihak AS maupun Jepang menyatakan perang satu sama lain tak lama setelah serangan itu.
AS dan Jepang telah berperang selama hampir empat tahun, sejak April 1941.
Pertempuran sengit di Pasifik telah merenggut nyawa jutaan dari pihak orang Jepang dan AS.
Dua bulan sebelumnya, pada Mei 1945, Jerman menyerah tanpa syarat pada Perang di Eropa.
Kemudian AS mempersiapkan invasi darat ke Jepang.
Pada saat yang sama, AS sedang mengembangkan pembuatan bom nuklir sejak akhir 1930-an.
Bom sudah siap pada musim panas 1945, kemudian Sekutu menyerukan Jepang untuk menyerah pada akhir Juli 1945.
Sekutu mengancam akan terjadi "kehancuran total" jika Jepang tak menyerah.
Karena Jepang tak kunjung mengibarkan bendera putih.
Maka pada 6 Agustus 1945, sebuah bom uranium yang dijuluki Little Boy dijatuhkan di Hiroshima.
Kota Hiroshima hancur sekejap, puluhan ribu orang tewas seketika dan sebanyak 146.000 orang tewas tiga bulan setelah serangan bom tersebut.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.