Sejarah Perkembangan Sistem Suara dalam Bioskop: Mulai dari Fotokinema hingga Dolby Atmos
Sejarah singkat perkembangan sistem suara yang digunakan dalam bioskop dari masa ke masa mulai dari Fotokinema, Vitaphone hingga Dolby Atmos.
Penulis: Muhammad Alvian Fakka
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
Salah satu contohnya adalah atap yang bergetar di langit-langit.
Era Mono
Hingga tahun 1970-an, hampir semua film menggunakan sistem mono yang kualitasnya agak lebih baik dari saluran telepon.
Pihak studio terus bereksperimen dengan suara yang lebih baik tapi kebanyakan hasilnya adalah film pendek.
Dolby Stereo (1975)
Encoding 4 saluran suara untuk turun menjadi 2 saluran dalam merekam sebuah film.
Kemudian di rekam kembali ke 4 saluran sehingga memunculkan suara stereo di bidang yang terbatas dalam sebuah film.
Era Stereo
Ketika penonton bioskop di tahun 1977 mendengar pesawat luar angkasa yang sangat besar melintas di atas kepala di film Star Wars.
Film itu direkam dengan Dolby Stereo, pengalaman itu kemudian mengubah ekspektasi sistem suara di masa depan.
Baca juga: Gedung Bioskop Tua di Pasar Senen Dibakar Massa
Dolby Stereo 70 mm (1978)
Pada tahun ini telah menggunakan sistem Dolby untuk teknik pengurangan suara kasar pada magnetic soundtraks di film 70 mm.
Penggunaannya dimulai pertama kali digunakan jenis 5.1 surround dengan suara secara penuh.
THX (1983)