Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kunci Jawaban IPA Kelas 7 SMP Halaman 33: Mengapa Tangan Tidak Dapat Dijadikan Satuan Baku?

Kunci Jawaban IPA Kelas 7 SMP Halaman 33 Kurikulum Merdeka: Mengapa tangan tidak dapat dijadikan satuan baku?

Penulis: Widya Lisfianti
Editor: Daryono
zoom-in Kunci Jawaban IPA Kelas 7 SMP Halaman 33: Mengapa Tangan Tidak Dapat Dijadikan Satuan Baku?
Buku IPA Kelas 7 SMP
Kunci Jawaban IPA Kelas 7 SMP Halaman 33 Kurikulum Merdeka: Mengapa tangan tidak dapat dijadikan satuan baku? 

3. Lihatlah sekeliling kelas kalian dan buatkan dua (2) pengamatan kualitatif dan dua (2) pengamatan kuantitatif.

Jawaban:

Pengamatan kualitatif:
a. Warna tembok ruang kelas adalah biru.
b. Tinggi meja belajar setinggi pinggang.

Pengamatan kuantitatif:
a. Lebar papan tulis di kelas adalah 2,4 meter.
b. Tinggi pintu ruang kelas adalah 2 meter.

4. Sebutkan nama alat ukur di bawah ini lalu nyatakan hasil pengukuran dilengkapi satuannya.

Jawaban:

a. Termometer, satuannya derajat celcius

Berita Rekomendasi

b. Timbangan, satuannya kg

c. Gelas ukur, satuanya ml

5. Ketika kalian menyentuh air hangat, maka kalian dapat mengetahui bahwa suhunya lebih tinggi dari air di bak kamar mandi kalian. Kalian juga dapat merasakan dinginnya es batu ketika kalian memegangnya, namun mengapa tangan tidak dapat dijadikan satuan baku?

Jawaban: Karena sensitivitas tangan setiap orang berbeda dan tidak memiliki ukuran sehingga tidak dapat dijadikan satuan baku. Jadi, suhu benda yang diukur dengan indra perasa menghasilkan ukuran suhu kualitatif, yang tidak dapat dipakai sebagai acuan. Suhu seharusnya diukur secara kuantitatif dengan alat ukur suhu, yakni termometer.

Disclaimer:

Jawaban di atas hanya digunakan oleh orang tua untuk memandu proses belajar anak.

Soal ini berupa pertanyaan terbuka yang artinya ada beberapa jawaban tidak terpaku seperti di atas.

Kunci Jawaban Lainnya

(Tribunnews.com/Widya)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas