Contoh Ceramah Singkat Maulid Nabi untuk Muslimah, Tentang Kemuliaan Perempuan Menurut Rasulullah
Inilah contoh ceramah Maulid Nabi untuk Muslimah tentang kemuliaan perempuan seperti yang disampaikan oleh Rasullah SAW, untuk menambah keimanan.
Penulis: Muhammad Alvian Fakka
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
![Contoh Ceramah Singkat Maulid Nabi untuk Muslimah, Tentang Kemuliaan Perempuan Menurut Rasulullah](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/ilustrasi-maulid-nabi-muhammad-saw-7955975.jpg)
Shalawat dan salam senantiasa tercurahkan kepada baginda Nabi Muhammad SAW.
Saudara-saudara muslimah sekalian, sebagai muslimah kita mungkin pernah merasakan keterbatasan dalam banyak hal, baik dalam beraktivitas, berprofesi, berpakaian, dan sebagainya.
Belum lagi para perempuan juga mendapatkan amanah khusus dari Allah berupa hamil dan melahirkan.
Sakit, nyeri, hingga bertaruh nyawa pun ditempuh agar dapat melahirkan si kecil.
Mungkin, terkadang kita merasa bahwa tidak adil jika perempuan diperlakukan semena-mena hanya karena keterbatasannya.
Kita memandang bahwa menjadi laki-laki lebih santai dibanding menjadi wanita.
Kita mungkin merasa tidak akan pernah mendapatkan keutamaan sebagaimana yang didapatkan oleh laki-laki, seperti shalat jamaah di masjid, berjuang di jalan Allah, mencari nafkah, dan lainnya.
Pemikiran seperti itu wajar dalam kadar tertentu.
Namun, Kita perlu tahu bahwa Allah SWT menjanjikan kemuliaan yang tinggi terhadap wanita.
Kemuliaan itu antara lain melahirkan, membesarkan anak, dan melaksanakan tugas sebagai istri yang shalihah dan baik.
Kita sebagai kaum muslimah akan mendapatkan balasan kemuliaan dari Allah, sebagaimana yang disampaikan oleh Nabi Muhammad SAW,
"Jika seorang perempuan selalu menjaga shalat lima waktu, juga berpuasa sebulan (di bulan Ramadhan), serta betul-betul menjaga kemaluannya (dari perbuatan zina) dan benar-benar taat pada suaminya."
"Maka dikatakan pada perempuan yang memiliki sifat mulia ini, Masuklah dalam surga melalui pintu mana saja yang engkau suka.” (HR. Ahmad dan Ibnu Hibban. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa hadits ini shahih).
Bayangkan para muslimah sekalian, Kita dibebaskan untuk masuk surga melalui pintu mana saja.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.