Unsur-unsur Surat Dinas, Lengkap dengan Ciri Kebahasaannya
Surat dinas merupakan surat yang ditulis dalam situasi formal dan untuk kepentingan formal, inilah unsur-unsur dan ciri kebahasaan Surat Dinas.
Penulis: Lanny Latifah
Editor: Pravitri Retno W
5. Lampiran
Lampiran ditulis disingkat atau ditulis semua secara lengkap. Sedangkan penulisan rinciannya ditulis dengan huruf semua bukan angka.
6. Alamat Surat
Dalam menulis alamat surat, kalian harus mematuhi ketentuan berikut ini :
a. Alamat surat ditujukan langsung kepada pejabatnya dan bukan pada nama kantor pejabat tersebut.
b. Jika sudah menggunakan kata “Kepada” diikuti jabatan dan instansinya atau “Kepada” diikuti kata sapaan dan nama orang yang dituju maka tidak menggunakan “Yth”. Jadi gunakan salah satu. Pilih salah satu kata “kepada” atau “Yth”.
c. Penulisan nama sapaan (misalnya Bapak, Ibu, atau Saudara) tidak perlu diikuti nama jabatan, dan dalam menulis kata sapaan, kata sapaan harus digunakan didepan nama orang yang ditulis dalam alamat surat.
d. Penulisan nama jalan tidak diperbolehkan jika disingkat.
e. Penulisan alamat tujuan surat tidak diakhiri tanda titik
Contoh : Yth. Kepala SMA 2 Kenanga
Baca juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka Halaman 139: Menulis Puisi
7. Pembuka surat
Pembuka surat ditulis dengan beberapa variasi. Variasi tersebut antara lain adalah :
a. Jika sebagai pemberitahuan atau permintaan: Dengan ini kami beritahukan ...; Bersama ini kami sampaikan ...
b. Jika sebagai surat balasan: Membalas surat Saudara tertanggal ...; Sehubungan dengan surat Saudara tertanggal..., nomor ... dengan ini diberitahukan bahwa ...
c. Surat untuk menunjuk pada dasar surat: Berdasarkan surat edaran ...; Sehubungan dengan surat ...