Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Unsur Kebahasaan dan Struktur Pantun, Gurindam, dan Syair

Berikut unsur kebahasaan dan struktur Puisi Rakyat yang berupa pantun, gurindam, dan syair.

Penulis: Lanny Latifah
Editor: Arif Fajar Nasucha
zoom-in Unsur Kebahasaan dan Struktur Pantun, Gurindam, dan Syair
Freepik
ilustrasi Belajar dari Rumah - Materi Sekolah: Unsur kebahasaan dan struktur Puisi Rakyat (pantun, gurindam, dan syair). 

TRIBUNNEWS.COM - Simak inilah materi sekolah terkait unsur kebahasaan dan struktur Puisi Rakyat (pantun, gurindam, dan syair).

Pada puisi rakyat terdapat struktur dan unsur kebahasaan yang sering digunakan.

Unsur kebahasaan puisi rakyat diuraikan berupa kalimat perintah, saran, ajakan, hingga larangan.

Puisi rakyat yang berupa pantun, syair, dan gurindam juga terikat oleh struktur seperti jumlah kata dalam tiap baris, jumlah baris dalam tiap bait dan juga pengulangan kata yang bisa di awal maupun di akhir sajak atau rima.

Unsur Kebahasaan Puisi Rakyat

Unsur kebahasaan dalam Puisi Rakyat, sebagai berikut:

Baca juga: Apa Itu Puisi Rakyat? Ini Pengertian, Ciri-Ciri, dan Unsur Puisi Rakyat

a. Kalimat Perintah

Berita Rekomendasi

Kalimat perintah merupakan kalimat yang mengandung makna suruhan atau meminta seseorang untuk melakukan sesuatu sesuai dengan apa yang diinginkan oleh penutur atau penulisnya.

Contoh:
Tutup pintu itu!
Ambilkan aku air minum!
Buanglah sampah pada tempatnya!

b. Kalimat Saran

Kalimat saran adalah kalimat yang bermakna menyuruh atau meminta seseorang untuk melakukan sesuatu dengan cara memberikan saran. Kalimat ini ditandai dengan kata-kata "seharusnya, sebaiknya, seyogyanya".

Contoh:
Sebaiknya kamu datang tepat waktu esok hari!
Sebaiknya kamu jangan pernah mengganggunya!
Demi keputusan yang tepat, sebaiknya ....

c. Kalimat Ajakan


Kalimat ajakan adalah kalimat yang berisi ajakan kepada orang lain untuk
melakukan suatu perbuatan (ayo dan mari).

Contoh:
Ayo belajar dengan giat!
Marilah berbuat baik satu sama lain!
Marilah kita jaga agar lestari!

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas