Unsur Kebahasaan dan Struktur Pantun, Gurindam, dan Syair
Berikut unsur kebahasaan dan struktur Puisi Rakyat yang berupa pantun, gurindam, dan syair.
Penulis: Lanny Latifah
Editor: Arif Fajar Nasucha
c. Kata penghubung akibat
Kata penghubung akibat adalah konjungsi yang menggambarkan suatu peristiwa atau tindakan terjadi atas sebab peristiwa lain. Konjungsi yang dipakai adalah sehingga, sampai, dan akibatnya.
d. Kata penghubung syarat
Konjungsi syarat yang menjelaskan suau hal bias terpenuhi apabila syarat yang ada dipenuhi, atau dijalankan. Contoh kata yang digunakan adalah jika, jikalau, apabila, asalkan, kalau, dan bilamana.
Struktur Puisi Rakyat
a. Struktur Pantun, terdiri atas:
1) Dua larik sampiran dan dua larik isi.
2) Dua larik pertama merupakan pengantar, sedangkan dua larik berikutnya merupakan isi.
3) Makna larik 1 dan 2 serta 3-4 tidak berhubungan.
4) Berdasarkan jenis kalimatnya, larik 1 dan 2 berdiri sendiri dan larik 3 serta 4 adalah saran.
b. Struktur Syair, terdiri atas:
1) Setiap bait terdiri dari empat baris.
2) Pola rima sama a-a-a-a.
3) Keempat larik syair dan merupakan bait-bait yang saling terkait.