Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Unsur Kebahasaan dan Struktur Pantun, Gurindam, dan Syair

Berikut unsur kebahasaan dan struktur Puisi Rakyat yang berupa pantun, gurindam, dan syair.

Penulis: Lanny Latifah
Editor: Arif Fajar Nasucha
zoom-in Unsur Kebahasaan dan Struktur Pantun, Gurindam, dan Syair
Freepik
ilustrasi Belajar dari Rumah - Materi Sekolah: Unsur kebahasaan dan struktur Puisi Rakyat (pantun, gurindam, dan syair). 

c. Kata penghubung akibat

Kata penghubung akibat adalah konjungsi yang menggambarkan suatu peristiwa atau tindakan terjadi atas sebab peristiwa lain. Konjungsi yang dipakai adalah sehingga, sampai, dan akibatnya.

d. Kata penghubung syarat

Konjungsi syarat yang menjelaskan suau hal bias terpenuhi apabila syarat yang ada dipenuhi, atau dijalankan. Contoh kata yang digunakan adalah jika, jikalau, apabila, asalkan, kalau, dan bilamana.

Struktur Puisi Rakyat

a. Struktur Pantun, terdiri atas:

1) Dua larik sampiran dan dua larik isi.

Berita Rekomendasi

2) Dua larik pertama merupakan pengantar, sedangkan dua larik berikutnya merupakan isi.

3) Makna larik 1 dan 2 serta 3-4 tidak berhubungan.

4) Berdasarkan jenis kalimatnya, larik 1 dan 2 berdiri sendiri dan larik 3 serta 4 adalah saran.

b. Struktur Syair, terdiri atas:

1) Setiap bait terdiri dari empat baris.

2) Pola rima sama a-a-a-a.

3) Keempat larik syair dan merupakan bait-bait yang saling terkait.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas