Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kemendikbudristek Distribusikan 15,3 Juta Eksemplar Buku Bacaan Bermutu ke Siswa PAUD dan SD

Pendistribusian buku-buku bacaan untuk siswa PAUD dan SD ini dilakukan dalam dua kali pengiriman ke 470 kabupaten dan kota di seluruh Indonesia.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Kemendikbudristek Distribusikan 15,3 Juta Eksemplar Buku Bacaan Bermutu ke Siswa PAUD dan SD
Warta Kota/Henry Lopulalan
Anak-anak PAUD menikmati buku bacaan pada puncak acara Satu BUKU untuk masa depan yang lebih baik di Jalan Sudirman, Karet Tengsin, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Sabtu (26/5/2018). Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa) mendistribusikan 15,3 juta eksemplar buku bacaan bermutu kepada 6.000 lebih Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan 14.000 Sekolah Dasar (SD) di Indonesia. (Wartakota/Henry Lopulalaln 

"Guru-guru harus merencanakan kegiatan apa yang akan dilakukan agar siswa memiliki ketertarikan terhadap buku, seperti memillih buku yang tepat, menceritakan sinopsis kepada siswa dan berdiskusi mengenai suatu buku,” imbuhnya.

Sofie Dewayani meyakini program Merdeka Belajar ke-23 akan menjadi langkah awal bagi sekolah untuk mulai mengembangkan koleksi bacaan di sekolah.

Ketua Umum Forum Taman Bacaan Masyarakat, Opik, yang menyampaikan praktik baik dalam menyelenggarakan Taman Bacaan Masyarakat (TBM), menyebutkan, pihaknya menyediakan layanan membaca, peminjaman buku gratis, serta layanan literasi berbasis enam kemampuan literasi dasar. Selain itu, ada pula kegiatan membaca nyaring, pelatihan menulis, kemudian pembimbingan pembuatan alih wahana.

Baca juga: Peringati Hari Buku Nasional, TNI Bagikan Buku Bacaan ke Anak-Anak di Perbatasan Papua

“Ada juga yang sudah mulai belajar membuat alih wahana, misal dari buku-buku cerita menjadi lagu, buku cerita menjadi film. Kemudian, ada juga teman-teman yang bergerak mencoba mendokumentasikan sejarah-sejarah kampungnya,” terangnya.

Opik menjabarkan, ada kerja sama antara TMB yang ia pimpin dengan lembaga lain dalam hal pemanfaatan buku digital yang dilakukan oleh Sekolah Dasar. Dia juga menekankan bahwa prinsip utama TMB yang diselenggarakannya adalah berkolaborasi guna meningkatkan minat literasi anak bangsa.

“Ke depan, praktik seperti ini akan terus kami kembangkan dalam rangka mendukung Merdeka Belajar Episode ke-23,” ungkapnya.

Dalam hal pemanfaatan buku-buku bantuan, Kepala SD Vim 3 Kotaraja, Kota Jayapura, Royke Tombokan turut menyampaikan bentuk dukungannya. Ia membentuk sebuah rumah baca yang bernama ‘Habis Gelap Terbitlah Terang’ serta mendirikan Parenting Club untuk membantu para orang tua murid meningkatkan minat literasi anak.

Royke menyebutkan, SD Vim Kotaraja juga berkolaborasi dengan komunitas literasi mahasiswa FKIP Universitas Cendrawasih dan Balai Bahasa Provinsi Papua.

Berita Rekomendasi

“Saya sangat bersyukur Balai Bahasa ini sangat memberikan dukungan, terutama KKLP Literasi Balai Bahasa Provinsi Papua, mereka selalu mendorong saya dan sekolah saya untuk memanfaatkan buku-buku ini,” kata Royke Tombokan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas