Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kunci Jawaban Pendidikan Agama Katolik Kelas 4 SD Halaman 90 Kurikulum Merdeka Bab 3: Yos Sudarso

Simak kunci jawaban Pendidikan Agama Katolik kelas 4 SD Kurikulum Merdeka halaman 90 pada bagian Ayo Kita Dalami.

Penulis: Katarina Retri Yudita
Editor: Wahyu Gilang Putranto
zoom-in Kunci Jawaban Pendidikan Agama Katolik Kelas 4 SD Halaman 90 Kurikulum Merdeka Bab 3: Yos Sudarso
Tangkapan layar Buku Pendidikan Agama Katolik Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka Halaman 90
Kunci jawaban Pendidikan Agama Katolik kelas 4 SD Kurikulum Merdeka halaman 90 Bab 3: Ayo Kita Dalami. 

Yos bersekolah di Sekolah Dasar Swasta (HIS Partikelir) di Salatiga yang merupakan sekolah dasar bikinan Belanda untuk anak-anak pribumi pada 1940.

Setelah itu, Yos lanjut ke sekolah menengah Meer Uitgebreid Lager Onderwijs (MULO) di Semarang.

Ayahanda Yos sempat girang karena sang putra diterima di Kweekschool (sekolah pendidikan guru) di Muntilan.

Namun, karena situasi kala itu tidak kondusif, akhirnya Yos gagal menyelesaikan studi keguruannya.

Saat itu memang sedang terjadi peralihan kekuasaan dari Belanda kepada Jepang di tengah berlangsungnya Perang Dunia II.

Tertarik pada Lautan

Batal menjadi guru, Yos tidak patah semangat.

BERITA REKOMENDASI

Ia melanjutkan pendidikan di Pelayaran Sekolah Tinggi Semarang.

Ia sepertinya tertarik pada lautan, padahal Kota Salatiga terletak 60 km dari pantai meski juga pada waktu itu, militer Jepang sedang membutuhkan banyak tenaga tambahan untuk menghadapi Sekutu di Perang Asia Timur Raya.

Karir militer Yos sebagai siswa angkatan ketiga dari Koto Seezin Yoseisho itu terbilang cukup mulus.

Ia hanya butuh waktu setahun untuk segera lulus dengan menjadi salah satu siswa terbaik.

Pada 1944, setelah lulus ia ditugaskan sebagai mualim dua, atau perwira di bawah kapten di kapal milik Jepang bernama Goo Osamu Butai.

Saat itu, usia Yos masih 19 tahun.

Mulailah ia berlayar dengan kapal-kapal kayu menjelajahi lautan nusantara dengan penuh risiko diserang pesawat-pesawat terbang dan kapal-kapal selam Sekutu yang mulai bermunculan di dirgantara dan lautan Indonesia.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas