Konflik dalam Kehidupan Sosial: Pengertian, Faktor-faktor Penyebab dan Cara Menangani Konflik
Simak materi terkait pengertian konflik, faktor-faktor penyebab konflik sosial dan cara menangani konflik pada mata pelajaran IPS Kelas 8 SMP/MTs.
Penulis: Lanny Latifah
Editor: Suci BangunDS
TRIBUNNEWS.COM - Berikut materi tentang Konflik dalam Kehidupan Sosial pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Kelas 8 SMP/MTs.
Artikel ini hanya membahas terkait pengertian konflik, faktor-faktor penyebab konflik sosial dan cara menangani konflik.
Materi dalam artikel ini, dapat menjadi referensi atau panduan siswa dalam belajar.
Baca juga: Materi Makna Sumpah Pemuda dalam Perjuangan Kemerdekaan Indonesia, Mata Pelajaran PPKn Kelas 8
Pengertian Konflik
Pengertian konflik menurut Robert M.Z. Lawang adalah perjuangan untuk memperoleh hal-hal yang langka, seperti nilai, status, kekuasaan, dan sebagainya dengan tujuan tidak hanya memperoleh keuntungan, tetapi juga untuk menundukkan pesaingnya.
Konflik terjadi karena benturan kekuatan dan kepentingan antara satu kelompok dan kelompok lain dalam rangka memperebutkan sumber-sumber kemasyarakatan (ekonomi, politik, sosial, dan budaya) yang relatif terbatas.
Sementara itu, menurut Kartono, konflik merupakan proses sosial yang bersifat antagonistik dan terkadang tidak bisa diserasikan karena dua belah pihak yang berkonflik memiliki tujuan, sikap, dan struktur nilai yang berbeda, yang tercermin dalam berbagai bentuk perilaku perlawanan, baik yang halus, terkontrol, tersembunyi, tidak langsung, terkamuflase maupun yang terbuka dalam bentuk tindakan kekerasan.
Faktor-Faktor Penyebab Konflik Sosial
Berikut ini merupakan beberapa penyebab konflik yang biasanya terjadi dalam kehidupan manusia:
1. Perbedaan Individu
Manusia adalah individu yang unik, yang berbeda orang tua, suku, dan ras. Manusia yang lahir dari dalam satu rahim pun memiliki banyak perbedaan. Walaupun secara fisik sekilas sama, seperti dalam kasus bayi kembar, belum tentu pendirian dan perasaan keduanya sama. Perbedaan pendirian dan perasaan akan sesuatu hal atau lingkungan yang nyata ini dapat menjadi faktor penyebab konflik sosial.
Dalam menjalani hubungan sosial, seseorang tidak selalu sejalan dengan kelompoknya. Sebagai contoh, para siswa dalam satu kelas tentu berbeda tanggapannya ketika mendengarkan musik dangdut, ada yang merasa terganggu karena suara gendang, tetapi ada pula yang merasa terhibur.
2. Perbedaan Latar Belakang Kebudayaan
Setiap orang dibesarkan dalam lingkungan kebudayaan yang berbeda-beda. Dalam lingkup yang lebih luas, berbagai kelompok kebudayaan bisa saja memiliki nilai-nilai dan norma-norma sosial yang berbeda-beda. Perbedaan-perbedaan inilah yang dapat mendatangkan konflik sosial, karena kriteria tentang sopan-tidak sopan, pantas-tidak pantas, atau bahkan berguna atau tidak bergunanya sesuatu baik itu benda fisik maupun nonfisik bisa berbeda-beda.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.