Jelang Tahun Ajaran Baru, Orang Tua Diminta Siapkan Pembelajaran Anak
Pada tahun ajaran baru ini, pihaknya memiliki pesan utama Kembali ke sekolah dengan kreatif.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tahun ajaran baru sekolah akan dimulai dalam beberapa waktu ke depan.
Di sisi lain, tahun ajaran baru juga biasanya identik dengan penyediaan segala kebutuhan sekolah, termasuk peralatan penunjang pembelajaran seperti alat tulis, tas dan alat mewarnai, menggambar atau prakarya.
Public Relations Manager Faber-Castell International Indonesia, Andri Kurniawan, mendorong para orang tua untuk kreatif dalam menyiapkan kebutuhan sekolah.
"Dengan pesan utama ini, kami ingin mendorong nilai-nilai dengan semangat kreativitas bagian tidak terpisahkan bukan hanya untuk para pelajar, namun juga untuk seluruh warga sekolah, termasuk orang tua dan bapak ibu guru," ungkap Andri melalui keterangan tertulis, Selasa (4/7/2023).
Pada tahun ajaran baru ini, pihaknya memiliki pesan utama Kembali ke sekolah dengan kreatif.
Andri menambahkan, dengan menjadi kreatif akan menumbuhkan Kreativitas, di mana kreativitas merupakan salah satu cara untuk menjadi sukses.
Baca juga: Tahun Ajaran Baru, Puan Maharani Minta Pemerintah Tindak Tegas Praktik Pungli di Proses PPDB
Nilai-nilai kreativitas, kata Andri, dapat meningkatkan mutu pendidikan, yakni dengan sajian materi pembelajaran yang lebih menarik.
Melalui nilai kreativitas, siswa dan guru dapat memecahkan masalah, mengeluarkan ide-ide dan gagasan serta mengambil menambah semangat dalam proses belajar.
Selain itu, Andri juga mengajak orang tua untuk memberikan dukungan kepada anak untuk berkreasi.
"Beri dukungan dengan pujian dan penghargaan atas kreasi yang dibuat anak, tidak kalah pentingnya bahwa anak juga akan termotivasi jika orang tua dapat meluangkan waktunya dengan terlibat dalam proses pembuatan karya, tentunya akan memberikan kesempatan yang sangat baik bagi tumbuh kembang anak," jelas Andri.
Seperti diketahui, berdasarkan riset yang dilakukan oleh Partnership for 21st Century Learning di jelaskan bahwa perkembangan di abad 21, seseorang tidak hanya di tuntut memiliki kemampuan Learning & Thinking Skill, dan beberapa elemen lainnya.
Namun juga Life Skill, di mana kemampuan Life Skill ini dapat di tumbuhkan melalui meningkatkan kemampuan otak kanan kita.