Macam-macam Diksi dalam Teks Puisi: Majas, Citraan, Kata Konkret, dan Konotatif
Berikut macam-macam diksi dalam teks puisi, sehingga menghasilkan karya yang indah, serta memunculkan efek dan makna tertentu.
Penulis: Muhammad Alvian Fakka
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Berikut macam-macam diksi dalam teks puisi.
Para penulis puisi terbaik yang telah menghasilkan banyak karya berkualitas yang mengandung macam-macam diksi.
Penulis puisi yang baik selalu menggunakan pilihan diksi sehingga menghasilkan karya yang indah.
Setiap kata dalam puisi dipilih dengan cermat oleh penyair dengan berbagai pertimbangan.
Hal tersebut bertujuan memunculkan efek dan makna tertentu.
Penyair sering menggunakan gaya bahasa (majas), pengimajian, kata konkret, dan kata konotatif untuk mendukung makna puisi yang ingin disampaikannya.
Baca juga: Cara Menulis Biografi Secara Logis dan Kreatif, Gunakan Sumber Rujukan yang Jelas
Simak macam-macam diksi dalam teks puisi, mengutip Buku Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia untuk SMA/SMK Kelas X.
1. Majas (gaya bahasa)
Majas atau gaya bahasa merupakan bahasa kiasan yang digunakan untuk menampilkan efek tertentu bagi pembacanya.
Untuk lebih memahami majas atau gaya bahasa dalam puisi, cobalah berlatih menganalisis majas dalam pembacaan teks puisi.
Macam-macam majas atau gaya bahasa dalam puisi yaitu:
- Majas metafora: majas yang membandingkan dua obyek berbeda tetapi obyek tersebut memiliki kemiripan.
- Majas personifikasi: menggunakan benda mati untuk mengungkapkan analogi perbandingan.
- Majas asosiasi: gaya bahasa yang membandingkan dua obyek berbeda, tetapi dianggap sama dengan memberi kiasan berupa kata sambung “bagaikan”, “seperti”, “selayaknya”, dan “bak”.