Kemendikbudristek: Riset di Perguruan Tinggi Harus Berikan Solusi untuk Masyarakat
Melalui program Kedaireka dan Matching Fund perguruan tinggi dapat bekerja sama dengan berbagai mitra di Indonesia untuk mengembangkan teknologi.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Hendra Gunawan
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Plt Dirjen Dikti Ristek Kemendikbudristek Nizam mengatakan momentum peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) ke-28 dapat dijadikan pengingat untuk mengembangkan riset dan inovasi terhadap teknologi baru.
Melalui program Kedaireka dan Matching Fund perguruan tinggi dapat bekerja sama dengan berbagai mitra di Indonesia untuk mengembangkan teknologi.
"Pada saat ini, banyak sekali peluang yang muncul dalam melakukan lompatan teknologi baru, sehingga kita harus lebih peka dan mampu menguasai teknologi baru tersebut agar tidak tertinggal zaman," ungkap Nizam.
Baca juga: Megawati Ingatkan Peneliti BRIN Soal Dana Riset yang Besar: Hati-hati Jangan Dimainkan
Hal tersebut diungkapkan oleh Nizam pada peringatan Hakteknas ke-28. Ditjen Diktiristek Kemendikbudristek menggelar Pameran Riset dan Inovasi Hakteknas 2023 di Plaza Tenggara Gelora Bung Karno, Jakarta, 11-13 Agustus 2023.
Sementara itu, Direktur Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat Kemendikbudristek M. Faiz Syuaib mendorong insan perguruan tinggi agar melakukan riset yang relevan dengan potensi yang dimiliki setiap kampus.
Langkah ini agar mendapatkan hasil produk inovasi yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.
"Riset di perguruan tinggi harus berdasarkan pada ilmu pengetahuan dan evidence based yang dapat memberikan solusi dan dapat diimplementasikan di masyarakat, serta memberi nilai manfaat baik melalui komersialisasi maupun diseminasi," ujar Faiz.
Pameran Hakteknas 2023 digelar untuk memperkenalkan hasil inovasi perguruan tinggi secara lebih dekat kepada masyarakat.
Sebanyak lebih dari 145 produk inovasi yang telah teruji dan menjawab kebutuhan masyarakat ditampilkn dalam pameran ini.
Produk-produk tersebut terdiri atas 31 produk di bidang pangan, 32 produk di bidang energi, 59 produk di bidang kesehatan, 9 produk kendaraan listrik, dan 14 produk riset serta produk inovasi lain.
Baca juga: Dari Pengalaman Pribadi, Daniel Mananta Belajar Arti Makna Mindful Riset Bareng Istri
Beberapa produk unggulan yang ditampilkan antara lain Semar Urban Hydroz mobil hemat energi dari tim Semar Universitas Gadjah Mada, Ventilator Covent-20 dari Universitas Indonesia, dan Tinta Organik Gambir dari Universitas Andalas.
Lalu Padi Unggul Aerobic Super Rice dari Universitas Syiah Kuala, Cajuput Candy dari Institut Pertanian Bogor, Smart Water Quality Monitoring dan Panel PLTS Berbasis IOT dari Universitas Negeri Malang, dan masih banyak produk lainnya.