Kunci Jawaban Sejarah Kelas 11 Halaman 30 31 Kurikulum Merdeka, Aktivitas 4: Perlawanan Abad ke-19
Kunci jawaban Sejarah Kelas 11 halaman 30 31 Kurikulum Merdeka, Aktivitas 4: contoh perlawanan sebelum dan setelah Abad ke-19, Bab 1.
Penulis: Muhammad Alvian Fakka
Editor: Sri Juliati
Diponegoro memimpin masyarakat Jawa, dari kalangan petani hingga golongan priyayi yang menyumbangkan uang dan barang-barang berharga lainnya sebagai dana perang, dengan semangat “Sadumuk bathuk, sanyari bumi ditohi tekan pati”;
Artinya “sejari kepala sejengkal tanah dibela sampai mati”.
Perang Diponegoro yang terjadi selama lima tahun (1825 – 1830) telah menelan korban tewas sebanyak 200.000 jiwa penduduk Jawa.
Sementara korban tewas di pihak Belanda berjumlah 8.000 tentara Belanda dan 7000 serdadu pribumi.
3. Perlawanan Sultan Ageng Tirtayasa (Tahun 1650-an)
Tak hanya Kesultanan Mataram, Kesultanan Banten juga melakukan perlawanan terhadap VOC.
Di bawah kepemimpinan Sultan Ageng Tirtayasa sekitar tahun 1650-an, Banten mulai mengalami perkembangan pesat dan menjadi daerah yang populer.
Hal ini didorong oleh penguasaan VOC terhadap Batavia sehingga timbul persaingan untuk menjadi bandar dagang internasional di kawasan Selat Sunda.
Selain itu, VOC terlihat berupaya menggoyahkan kekusaan dan pengaruh politik Kesultanan Banten.
Banten di bawah pimpinan Sultan Ageng Tirtayasa lalu melawan dan bekerja sama dengan Inggris untuk menyerang VOC.
Kapal-kapal VOC di perairan Banten pada 1658-1659 diserang, di lain sisi kekuasaan Kesultanan Banten diserahkan ke Sultan Haji.
VOC kembali memanfaatkan momentum ini untuk melakukan politik adu domba yang akhirnya bisa melumpuhkan kesultanan Banten dan menjadikan VOC jadi kongsi dagang penguasa di pesisir Jawa.
Baca juga: Kunci Jawaban Sejarah Kelas 11 Halaman 164 165 166 Kurikulum Merdeka: Asesmen Bab 4
- Contoh Perlawanan Setelah Abad ke-19
1. Perlawanan Tuanku Imam Bonjol (1821-1837)
Perlawanan Tuanku Imam Bonjol terjadi di Sumatera Barat.