Kunci Jawaban Sejarah Kelas 11 SMA Halaman 46 Kurikulum Merdeka
Berikut kunci jawaban materi Sejarah Kelas 11 SMA halaman 46 kurikulum Merdeka, lengkap dengan soal, jawaban serta dengan penjelasannya.
Penulis: Oktaviani Wahyu Widayanti
Editor: Febri Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM - Simak kunci jawaban buku Sejarah Kelas 11 SMA Kurikulum Merdeka halaman 46.
Siswa diminta untuk mengerjakan soal esai dan pilihan ganda.
Materi Sejarah akan membahas soal Asesmen Bab 1.
Jawablah pertanyaan tersebut dengan baik dan teliti.
Kunci jawaban mata pelajaran Sejarah Kelas 11 SMA Kurikulum Merdeka pada artikel ini bisa menjadi referensi atau panduan siswa dalam belajar.
Baca juga: Kunci Jawaban Matematika Kelas 5 Halaman 146, Asyik Mencoba: Volume Balok
Kunci Jawaban Sejarah Kelas 11 SMA halaman 46 Kurikulum Merdeka
PILIHAN GANDA
1. Pada tahun 1511, Portugis berhasil menaklukkan Malaka. Meskipun demikian, Portugis tidak bisa sepenuhnya menguasai perdagangan di Asia karena beberapa hal berikut, kecuali ....
a. Portugis tidak bisa memenuhi kebutuhannya sendiri di Malaka
b. Portugis mengalami kesulitan finansial dan kekurangan tenaga kerja
c. Tindakan korupsi yang dilakukan oleh pejabat Portugis di Malaka
d. Pedagang-pedagang Asia pindah ke pelabuhan lain yang aman
e. Serangan dan perlawanan balik dari Kesultanan Malaka
Jawaban: E
2. Kepulauan Banda merupakan salah satu penghasil pala terbaik dunia. Pada tahun 1621, VOC di bawah J.P. Coen membantai penduduk Banda. Salah satu dampak dari peristiwa tersebut adalah ....
a. Penduduk Banda trauma dan tidak lagi menanam pala
b. Berkurangnya petani yang memahami tentang budidaya pala
c. VOC berhasil memonopoli komoditas pala di dunia
d. Timbulnya berbagai perlawanan balas dendam rakyat Banda
e. Meningkatnya produksi pala di kepulauan Banda tahun 1622
Jawaban: B
3. Pada awal abad ke-19 terjadi perlawanan rakyat Maluku terhadap Belanda. Perlawanan yang dipimpin oleh Pattimura ini dilatarbelakangi oleh ....
a. Praktik pelayaran hongi yang memusnahkan tanaman pala
b. Perebutan lahan perkebunan pala dengan Belanda
c. Penerapan monopoli cengkeh dan kerja rodi oleh Belanda
d. Pelarangan perdagangan bebas di wilayah Maluku
e. Penderitaan rakyat Maluku karena kolonialisme Belanda
Jawaban: C
4. Salah satu dampak negatif dari kolonialisme Belanda adalah munculnya sentimen rasial. Hal ini disebabkan oleh ....
a. Belanda hanya mengakui kehebatan orang Eropa
b. Penduduk lokal iri dengan kekayaan bangsa Belanda
c. Bangsa Timur Asing tidak mau berbaur dengan pribumi
d. Belanda menerapkan berbagai aturan yang diskriminatif
e. Belanda melarang interaksi antar ras yang berbeda
Jawaban: D
5. Urbanisasi dan pertumbuhan kota terjadi dengan pesat sejak penerapan kebijakan ekonomi liberal oleh pemerintah kolonial dikarenakan ....
a. Sulitnya mencari pekerjaan yang layak di desa-desa
b. Lahan-lahan pertanian di desa tidak lagi menjanjikan
c. Lahan pertanian di desa yang semakin menyempit d. Munculnya berbagai perkebunan dan perusahaan baru
e. Pemerintah kolonial membangun kota-kota baru
Jawaban: D
Baca juga: Kunci Jawaban IPA Kelas 9 Halaman 176 Kurikulum 2013, Organisme Tanah
ESAI
1. Interaksi bangsa-bangsa di nusatara dengan berbagai bangsa asing dalam jalur rempah telah menjadikan nusantara sebagai melting pot kebudayaan. Sebutkan 3 contoh adopsi dan akulturasi kebudayaan jalur rempah yang masih bisa ditemui di masa kini!
Jawaban:
- bangunan candi
- masjid-masjid kuno
- berupa bahasa
- sistem penanggalan atau kalender
2. Bagaimana keterkaitan antara jatuhnya Konstatinopel 1453 dengan perjumpaan bangsa Indonesia dengan bangsa Eropa dalam jalur rempah?
Jawaban:
Konstatinopel merupakan salah satu pusat perdagangan di Laut Tengah pada abad pertengahan.
Jatuhnya kota ini ke tangan Turki Usmani membuat pedagang Eropa mengalami kesulitan dalam menjalankan usahanya, termasuk dalam perdagangan rempah.
Oleh karenanya, orang-orang Eropa kemudian berusaha untuk melakukan pelayaran untuk mencari sumber rempah-rempah hingga ke kepualauan nusantara.
Dari sinilah kemudian terjadi interaksi atau perjumpaan bangsa Indonesia dengan bangsa Eropa dalam perdagangan rempah.
3. Bagaimanakah dinamika hubungan saudagar dan penguasa lokal di nusantara sebelum datangnya bangsa Eropa?
Jawaban:
Sebelum kedatangan bangsa Eropa, telah banyak saudagar dan penguasa lokal di Nusantara yang memiliki kuasa, kekayaan dan kemampuan untuk melakukan penjelajahan bahkan perlawanan terhadap dominasi asing yang ingin menguasai Nusantara.
Hubungan politik antara kerajaan-kerajaan besar dan saudagar-saudagar yang berada di bawah kekuasannya adalah untuk mendapatkan hak dan menjalankan kewajiban yang saling menguntungkan satu sama lain.
Para saudagar mendapatkan perlindungan dari penguasa lokal, dan penguasa lokal mendapatkan pembayaran upeti atau komoditi perdagangan.
Namun, jika penguasa lokal tidak dapat memberikan perlindungan, maka para saudagar ini bisa dengan mudah berpindah dan mencari perlindungan dari kerjaan atau penguasa lokal lainnya di Nusantara.
4. Bagaimanakah karakteristik perlawanan terhadap Belanda sebelum dan sesudah abad ke-19?
Jawaban:
- Mudah diadu domba
- Mudah terpecah belah
- Pemimpin dari golongan ningrat, agamawan, dan kaum pendidikan
- Bersifat kedaerahan
- Menggunakan senjata yang sederhana
5. Mengapa Belanda mendirikan STOVIA pada awal abad ke-20?
Jawaban:
Latar belakang pendirian STOVIA, misalnya sebagai bentuk dari penerapan politik etis atau politik balas budi yang mulai diperkenalkan pada awal abad ke-20.
Adanya wabah penyakit menular sehingga pemerintah kolonial berusaha memperluas layanan kesehatan masyarakat ke kalangan bumiputera; dan sebagainya.
Baca juga: Kunci Jawaban Pendidikan Pancasila Kelas 7 Kurikulum Merdeka Halaman 65-66 Uji Kompetensi Bab 2
*) Disclaimer:
- Kunci jawaban hanya digunakan untuk referensi belajar anak.
- Kunci jawaban di atas hanya digunakan oleh orang tua untuk memandu proses belajar anak.
- Sebelum melihat kunci jawaban, sebaiknya siswa sudah mengerjakan sendiri soal-soal tersebut.
(Tribunnews.com/Oktavia WW)