Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pasangan Suami Istri Dikukuhkan Jadi Guru Besar Universitas Lampung, Berpelukan Erat Usai Pengukuhan

Surat pengangkatan guru besar dari Kementerian Kebudayaan, Riset, dan Teknologi mereka peroleh di waktu yang berdekatan.

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Pasangan Suami Istri Dikukuhkan Jadi Guru Besar Universitas Lampung, Berpelukan Erat Usai Pengukuhan
Istimewa/Tribunlampung.co.id
Pasangan suami istri Guru Besar Unila Muhammad Sarkowi Professor Dalam Bidang Teknik Geofisika dan Sri Hidayati Professor Dalam Bidang Ilmu Teknologi Hasil Perkebunan. 

Laporan Wartawan Tribun Lampung Jelita Dini Kinanti

TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG - Pasangan suami istri adalah Muhammad Sarkowi,  Professor Dalam Bidang Teknik Geofisika dan Sri Hidayati Professor Dalam Bidang Ilmu Teknologi Hasil Perkebunan dikukuhkan sebagai guru besar oleh Rektor Universitas Lampung Prof Lusmeilia Afriani.

Selain pasangan suami istri dikukuhkan juga 2 guru besar lainnya yakni

Saat melakukan orasi ilmiah seusai pengukuhan, Prof Sarkowi dan Prof Sri tidak mampu menahan air mata.

Bahkan Prof Sarkowi dan Prof Sri terlihat sempat saling berpelukan erat dan saling mengucapkan terima kasih. 

Ketika ditemui di rumahnya di Jalan Komarudin Rajabasa, dihari yang sama saat pengkuhan, Prof Sarkowi dan Prof Sri tidak menyangka bisa dikukuhkan menjadi guru besar di waktu yang bersamaan.

Surat pengangkatan guru besar dari Kementerian Kebudayaan, Riset, dan Teknologi mereka peroleh di waktu yang berdekatan.

Baca juga: Jadi Korban Tabrak Lari di Lampung Selatan, Mahasiswi PGSD Universitas Lampung Tewas

BERITA REKOMENDASI

Prof Sarkowi mendapat surat pengangkatan tanggal 19 September 2023 dan Prof Sri mendapat surat pengangkatan 4 September 2023.

Padahal keduanya mengajukan sebagai guru besar ke Kementerian Kebudayaan, Riset, dan Teknologi di waktu yang berbeda.

Sarkowi mengajukan tanggal 30 Juni 2023 dan Sri Hidayati mengajukan sebagai guru besar awal tahun 2021.

Sebelum mengajukan sebagai guru besar, mereka berdua harus melalui proses yang panjang.

Proses itu seperti harus memenuhi persyaratan pendidikan guru besar yaitu sudah menempuh pendidikan S1, S2, dan S3.

Prof Sarkowi telah menempuh pendidikan S1 Jurusan Fisika Undip, S2 Geofisika UGM, serta S3 Geofisika Terapan ITB.

Prof Sri telah menempuh pendidikan S1 Jurusan THP Unila, S2 Teknologi Industri Pertanian UGM, dan S3 Teknologi Industri Pertanian IPB

Mereka juga telah menjadi dosen.

Prof Sarkowi menjadi dosen sejak tahun 1997, sementara itu Prof Sri telah menjadi dosen sejak tahun 1995.

Prof Sarkowi pernah menjabat Ketua Jurusan Fisika, Pembantu Dekan III Fakultas Teknik, Wakil Dekan dan Kemahasiswaan Alumni Fakultas Teknik, Wakil Dekan Bidang Umum Keuangan Fakultas Teknik, Kepala Badan Pengelolaan Aset, serta Kepala Laboratorium Geofisika Geothermal.

Prof Sri pernah menjabat sebagai Kepala Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian dan Biomass dan Ketua Program Studi Magister Teknologi Industri Pertanian.

Saat ini Prof Sri menjabat sebagai Manajer Administrasi Laboratorium Pengujian Mutu Hasil Pertanian.

Prof Sarkowi dan Prof Sri telah memenuhi persyaratan guru besar, di antaranya yakni cum minimal 850, salah satu jurnal harus terindeks scopus, serta harus punya track record penelitian yang bagus, harus pernah melakukan bimbingan S2 dan S3, serta sudah melakukan pengabdian masyarakat.

Prof Sarkowi sudah melakukan penelitian dari Aceh sampai Papua serta NTT sampai Tarakan, selain itu Prof Sarkowi juga telah mengelilingi hampir semua provinsi yang menambah pengalaman keahlian dalam penelitian.

Bahkan ada penelitian dan pengabdian yang mendapatkan pendanaan, contohnya penelitian dan pengabdian pendanaan dari industri pertambangan dan migas dalam dan luar negeri.

Prof Sri juga sudah melakukan banyak penelitian.

Di tahun 2015-2017 penlitian didanai Dikti, tahun 2018 penlitian didanai oleh PUPT, 2020 penelitian didanai Dikti Hibah Pascasarjana, serta tahun 2023 penelitian didanai Blu Professorship

Prof Sarkowi juga memiliki 76 judul publikasi sejak tahun 2003.

Bahkan Profesor Sarkowi memiliki jurnal internasional yang sudah terindeks scopus-Q3 yakni songklanakarin, earth science, serta  applied science and enginering.

Ada juga artikel yang sudah diterbitkan dalam Jurnal Nasional-Sinta 2 yakni riset geologi dan pertambangan, Al-Biruni, serta jurnal penelitian dan aplikasinya.

Sarkowi pun telah menerbitkan buku yakni the contribution of geoscience to human security, eksplorasi gaya berat dan pengantar geofisika.

Sementara itu Sri Hidayati sejak tahun 2006 hingga tahun 2023 telah memiliki 70 artikel ilmiah yang telah dipublikasikan jurnal nasional maupun internasional.

Sri Hidayati telah menulis 5 buku yakni teknologi pulp dan kertas, lignoselulosa, pengolahan sawit, singkong, dan produk olahannya, serta tanaman obat anti babesiosis.

Prof Sarkowi dan Prof Sri menuturkan, saat menulis dan mengajukan jurnal untuk dipublikasikan, banyak tantangan yang mereka hadapi.

Salah satunya adalah jurnal yang direvisi berkali-kali dan bahkan ada yang ditolak.

Saat menunggu jurnal diajukan apakah direvisi, ditolak, atau disetujui, mereka harus menunggu hingga berbulan-bulan.

"Saya pernah satu kali mengalami jurnal ditolak, inilah salah satu penyebab surat pengangkatan guru besar baru saya peroleh lebih dari dua tahun," ujar Prof Sri 

"Tapi kami bersyukur, semua tantangan berhasil kami lewati bersama," pungkas Prof Sarkowi.(Tribunlampung.co.id/Jelita Dini Kinanti)

Artikel ini telah tayang di TribunLampung.co.id dengan judul Pasangan Suami Istri Jadi Guru Besar Unila, Sarkowi Teteskan Air Mata

Sumber: Tribun Lampung
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas