Gandeng UNJ, Interflour Indonesia Bangun Aliansi Strategis dengan Kampus
Perusahaan produsen bahan pangan ini menjalankan Program Strategic Alliance dengan Universitas Negeri Jakarta (UNJ) untuk mendukung pertumbuhan
Penulis: Choirul Arifin
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM – Partisipasi sektor industri mendukung program Kampus Merdeka yang dijalankan Pemerintah terus bergulir. Satu diantaranya melalui aliansi strategis yang dijalankan perusahaan Interflour Indonesia dengan perguruan tinggi.
Perusahaan produsen bahan pangan ini menjalankan Program Strategic Alliance dengan Universitas Negeri Jakarta (UNJ) untuk mendukung pertumbuhan serta perkembangan sektor pendidikan di Tanah Air melalui pengembangan sumber daya manusia.
Penandatanganan kerja sama Program Strategic Alliance ini berlangsung di kampus UNJ di Rawamangun, Jakarta Timur, Selasa, 20 Februari 2024 oleh Dewi Ayu Putri selaku Marketing Manager Interflour Indonesia, dengan Dekan Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Uswatun Hasanah.
Baca juga: Seberapa Penting Pendidikan Iklim di Sekolah?
Dewi menjelaskan, Program Strategic Alliance ini menyasar sekolah menengah kejuruan (SMK) dan perguruan tinggi yang memiliki jurusan tata boga.
Program ini memberikan edukasi kepada pelajar dan mahasiswa teknik memaksimalkan pemanfaatan tepung terigu sebagai bahan pangan menjadi aneka produk olahan pangan berkualitas.
Program reguler ini mendidik merekan menjadi praktisi ataupun wirusaha di bidang baking.
Program Strategic Alliance dengan UNJ ini merupakan yang kedua kalinya diselenggarakan dan menunjukkan program ini dapat berjalan dengan baik dan kemudian dilanjutkan kembali di tahun 2024 ini.
Sebelumnya Interflour Indonesia juga menjalin kerjasama serupa dengan Universitas Negeri Medan, Sumatera Utara, pada 23 Januari 2024.
"Melalui kerjasama yang dijalin Interflour dengan kampus UNJ ini kita ingin berkontribusi untuk mahasiswa UNJ terutama teknologi pengolahan tepung terigu. Kita juga ingin memberi kontribusi positif ke masyarakat. Selain dengan kampus, kerjasama seperti ini juga kami jalin dengan sekolah menengah kejuruan (SMK)," ungkap Dewi Ayu.
Uswatun Hasanah, Dekan Fakultas Teknik UNJ mengatakan, perjanjian kerjasama ini sebelumnya pernah dilakukan dan kita perbarui hari ini setelah dua tahun berjalan. Sebelumnya, kerjasama serupa kami lakukan dengan perusahaan lain.
"Kerjasama ini manfaatnya sangat banyak. Misalnya saat kampus kita menyelenggarakan Pesta Kuliner, semua mahasiswa kami mendapat dukungan bahan bakunya. Terigu sudah menjadi bahan pangan pokok di Indonesia. Jadi kalau ada industri menjalin kerjasama dengan kami, kami sangat mendukung."
Baca juga: Ketua MPR RI Bamsoet Dorong Tingkatkan Kualitas Pendidikan dan Pembangunan Gedung Baru UNPERBA
"Terus terang kami di PTN sangat membutuhkan support dari sektor industri dalam bentuk kegiatan CSR karena dana yang kami miliki memang sangat terbatas, berbeda dari perguruan tinggi swasta," ungkap Uswatun.
Karena itu pihaknya berharap perjasama semacam ini bisa terus berlanjut.
Program Strategic Alliance selama ini dijalankan bekerja sama degan Universitas Negeri Makassar di Sulawesi Selatan, Universitas Negeri Semarang di Jawa Tengah, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Sahid di Solo, Jawa Tengah, dan Bali Pastry College di Bali.
Interflour Indonesia saat ini mengoperasikan 2 pabrik tepung terigu berlokasi di Makassar dan Cilegon. Pabrik di Makassar sudah berproduksi sejak 52 tahun lalu. Sedangkan pabrik di Cilegon mulai berproduksi 2014.
Perusahaan ini merupakan salah satu produsen tepung terigu terbesar di Indonesia dan menguasai pasar di Indonesia Timur.