TRIBUNNEWS.COM - Berikut link hasil seleksi tahap 1 Beasiswa Unggulan 2024 dalam artikel ini.

Pengumuman hasil seleksi tahap 1 Beasiswa Unggulan 2024 telah diumumkan pada Jumat (9/8/2024) kemarin.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) merilis hasil seleksi tahap 1 Beasiswa Unggulan 2024 di laman resminya.

Pendaftar Beasiswa Unggulan 2024 wajib untuk mengecek apakah namamu ada dalam pengumuman ini.

Berikut link resmi yang dapat diakses untuk mengetahui pengumuman hasil seleksi tahap 1 Beasiswa Unggulan 2024: https://beasiswaunggulan.kemdikbud.go.id/.

Tahapan selanjutnya, nama-nama yang lolos tahap 1 Beasiswa Unggulan 2024 akan bisa melanjutkan seleksi ke tahap 2.

Jadwal Beasiswa Unggulan 2024

Dilansir laman resminya, berikut jadwal pendaftaran dan seleksi Beasiswa Unggulan 2024:

• Pendaftaran Beasiswa Unggulan 2024: 1 - 14 Juli 2024
• Seleksi tahap I: 15 Juli - 4 Agustus 2024
• Pengumuman hasil seleksi tahap 1: 9 Agustus 2024
• Seleksi tahap II: 12 - 31 Agustus 2024
• Pengumuman hasil seleksi tahap II: 10 September 2024
• Pembekalan dan penjelasan teknis penandatanganan kontrak: September 2024 (akan diumumkan melalui laman resminya di https://beasiswaunggulan.kemdikbud.go.id/)

Sebagai informasi, Beasiswa Unggulan adalah pemberian biaya pendidikan oleh pemerintah Indonesia kepada putra-putri terbaik bangsa Indonesia di perguruan tinggi pada mahasiswa baru dan on-going (maksimal semester 3) jenjang Pendidikan S1, S2, dan S3.

Dikutip dari akun resmi Instagram Beasiswa Unggulan, komponen pendanaan biaya pendidikan yang dicover meliputi biaya pendidikan, biaya buku, dan biaya hidup.

Beasiswa Unggulan terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu

• beasiswa untuk masyarakat berprestasi
• beasiswa pegawai Kemendikbudristek untuk melanjutkan pendidikan jenjang magister dan doktor
• beasiswa bagi penyandang disabilitas
• beasiswa penghargaan bagi anak kandung dari orang tua yang gugur dalam menjalankan tugas negara.

Baca juga: Syarat Beasiswa Unggulan 2024 Jenjang S1, S2, dan S3, Siapkan Dokumen Ini

Syarat Beasiswa Unggulan

Adapun jika ingin mendaftar Beasiswa Unggulan tahun depan, simak persyaratan pendaftaran Beasiswa Unggulan sebagai berikut:

1. Persyaratan umum masyarakat berprestasi
2. Diutamakan memiliki sertifikat yang membuktikan prestasi akademik/nonakademik tingkat internasional dan/atau nasional;
3. Mendapatkan rekomendasi minimal dari guru Bimbingan Konseling di sekolah asal bagi pendaftar jenjang S-1, dan dari pimpinan perguruan tinggi asal atau pembimbing akademik/skripsi/tesis untuk pendaftar jenjang S2/S-3;
4. Tidak sedang mendaftar dan/atau menerima beasiswa dari pihak manapun termasuk APBN/APBD dengan komponen pembiayaan yang sama;
5. Belum pernah menempuh pendidikan pada jenjang yang sama;
6. Diterima di perguruan tinggi dalam negeri yang telah terakreditasi paling rendah B/Baik Sekali dan pada program studi terakreditasi paling rendah B/Baik Sekali, serta masuk dalam daftar perguruan tinggi tujuan Beasiswa Unggulan (sebagaimana daftar terlampir) atau di perguruan tinggi di luar negeri yang diakui oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi;
7. Tidak berstatus sebagai dosen, guru, tenaga kependidikan, dan pelaku budaya;
8. Berkomitmen untuk mempertahankan indeks prestasi semester (IPS) minimal 3,00 pada program sarjana (S-1), atau IPS minimal 3,25 pada program magister (S-2) dan doktor (S-3) selama menjadi penerima Beasiswa Unggulan.
9. Beasiswa hanya diperuntukkan untuk kelas reguler dan tidak untuk kelaskelas sebagai berikut:

• kelas eksekutif,
• kelas khusus,
• kelas karyawan,
• kelas jarak jauh,
• kelas internasional bagi pendaftar tujuan studi dalam negeri, dan
• kelas yang diselenggarakan di lebih dari satu negara perguruan tinggi; dan

Persyaratan Umum Penyandang Disabilitas

1. Diutamakan memiliki sertifikat yang membuktikan prestasi akademik dan/atau nonakademik;
2. Memiliki surat keterangan dari dokter, ahli, dan/atau lembaga relevan yang menyatakan atau menerangkan sebagai penyandang disabilitas sesuai dengan ragam penyandang disabilitas;
3. Mendapatkan rekomendasi dari pimpinan perguruan tinggi asal atau pembimbing akademik/pembimbing skripsi untuk jenjang S-2 dan pembimbing akademik/pembimbing tesis untuk jenjang S-3;
4. Tidak sedang menerima beasiswa sejenis dari sumber lain;
5. Belum pernah menempuh pendidikan pada jenjang yang sama;
6. Diterima di perguruan tinggi di Indonesia dengan akreditasi institusi perguruan tinggi dan program studi paling rendah B/Baik Sekali, serta masuk dalam daftar perguruan tinggi tujuan Beasiswa Unggulan (sebagaimana daftar terlampir);
7. Memiliki surat penerimaan/keterangan lulus/letter of acceptance (LoA) unconditional dari perguruan tinggi bagi mahasiswa baru dan sudah harus memulai perkuliahan pada semester ganjil tahun akademik 2025/2026 (tidak diperkenankan untuk menunda perkuliahan atau tidak diperkenankan untuk mengikuti matrikulasi);
8. Memiliki surat keterangan aktif kuliah minimal dari dekan fakultas/direktur pascasarjana perguruan tinggi bagi mahasiswa on-going;
9. Bagi mahasiswa on-going program magister (S-2)/doktor (S-3), yang sudah memulai perkuliahan maksimal sedang berada di semester 3 atau memiliki bukti KHS maksimal semester 2 dan memiliki nilai indeks prestasi kumulatif (IPK) paling rendah 3,25 untuk program magister (S-2) dan 3,40 untuk program doktor (S-3) pada skala 4;
10. Menandatangani surat pernyataan yang menyatakan bahwa dirinya benar termasuk dalam mahasiswa berkebutuhan khusus;
11. berkomitmen untuk mempertahankan indeks prestasi semester (IPS) minimal 3,25 pada program Magister (S-2) dan Doktor (S-3) selama menjadi penerima Beasiswa Unggulan.
12. Membuat esai dalam bahasa Indonesia dengan ketentuan sebagai berikut:

• judul/tema esai adalah “Karya Hebatku untuk Kemajuan Indonesia”,
• esai ditulis pada kolom esai paling sedikit 1.500 kata dan paling banyak 2.000 kata, dan
• esai berisi deskripsi diri, deskripsi tentang karya yang pernah dihasilkan, karya hebat yang akan dihasilkan setelah menyelesaikan studi, bagaimana karya hebat yang akan dihasilkan tersebut dapat berguna bagi kemajuan Indonesia.

(mg/Tiara Eka Maharani)

Penulis adalah peserta magang Universitas Sebelas Maret (UNS)