Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

PMM: Bagaimana Cara Ibu/Bapak Melakukan Proses Pembelajaran PJOK, Berbasis Kekurangan atau Kekuatan?

Bagaimana cara ibu/bapak melakukan proses pembelajaran PJOK, apakah masih menggunakan pendekatan berbasis kekurangan atau pendekatan kekuatan?

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Febri Prasetyo
zoom-in PMM: Bagaimana Cara Ibu/Bapak Melakukan Proses Pembelajaran PJOK, Berbasis Kekurangan atau Kekuatan?
Canva/Tribunnews
Bagaimana cara ibu/bapak melakukan proses pembelajaran PJOK, apakah masih menggunakan pendekatan berbasis kekurangan atau sudah menggunakan pendekatan berbasis kekuatan? 

TRIBUNNEWS.COM - Bagaimana cara ibu/bapak melakukan proses pembelajaran PJOK, apakah masih menggunakan pendekatan berbasis kekurangan atau sudah menggunakan pendekatan berbasis kekuatan? Cek contoh jawaban Platform Merdeka Mengajar (PMM) berikut ini.

Bapak/Ibu Guru akan menemukan pertanyaan di atas ketika menjawab soal Post Test pada PMM.

Jawaban soal Guru Penggerak di artikel ini hanya berfungsi sebagai panduan bagi Bapak/Ibu Guru yang kesulitan menjawab pertanyaan tersebut di PMM.

Baca juga: Jawaban PMM, Manakah yang Tidak Termasuk Peran Kepala Sekolah dalam Diskusi Persiapan?

Bagaimana cara ibu/bapak melakukan proses pembelajaran PJOK, apakah masih menggunakan pendekatan berbasis kekurangan atau sudah menggunakan pendekatan berbasis kekuatan?

Jawaban:

Ibu/Bapak guru dapat melakukan proses PJOK (Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan) melalui pendekatan berbasis kekurangan atau kekuatan. Saya menggunakan proses PJOK berbasis kekuatan, yaitu fokus mengembangkan kemampuan siswa ke dalam PJOK. Cara yang mulai saya lakukan adalah mengidentifikasi kemampuan fisik dan berusaha meningkatkannya pada setiap siswa. Pendekatan ini cenderung positif karena siswa akan berfokus pada apa yang telah mereka kuasai. Sementara itu, siswa juga masih bisa memperbaiki kesalahan atau mentolerir kekurangan tertentu pada fisiknya.

*) Disclaimer: Jawaban di atas hanya digunakan sebagai contoh ketika Bapak/Ibu Guru/Kepala Sekolah menghadapi pertanyaan serupa di Pendidikan Guru Penggerak. Bapak/Ibu Guru/Kepala Sekolah dapat menjawab soal serupa dengan jawaban sesuai dengan kondisi masing-masing.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita Rekomendasi

Artikel lain terkait Pendidikan Guru Penggerak

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas