Kunci Jawaban Sejarah Kelas 12 SMA Halaman 137 138 139 Kurikulum Merdeka: Asesmen Pilihan Ganda
Simak inilah kunci jawaban Sejarah Kelas 12 SMA halaman 137 - 139 Kurikulum Merdeka pada bagian Asesmen Pilihan Ganda.
Penulis: Lanny Latifah
Editor: Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM - Berikut kunci jawaban Sejarah Kelas 12 SMA halaman 137 - 139 Kurikulum Merdeka.
Kunci jawaban soal ini terdapat dalam Buku Sejarah untuk SMA/MA Kelas XII yang ditulis oleh Indah Wahyu Puji Utami, dkk.
Dalam artikel ini terdapat kunci jawaban soal yang ada pada halaman 137 - 139 BAB 3 Indonesia Masa Orde Baru (1966—1998).
Soal tersebut ada pada bagian Asesmen Pilihan Ganda.
Kunci jawaban ini ditujukan kepada orang tua atau wali sebagai pedoman dalam mengoreksi hasil belajar anak.
Sebelum melihat kunci jawaban berikut, siswa harus terlebih dahulu menjawab soal sendiri.
Selengkapnya, inilah kunci jawaban Sejarah Kelas 12 SMA halaman 137 - 139 Kurikulum Merdeka yang Tribunnews.com kutip dari Buku Guru dan Siswa serta beberapa sumber lainnya:
Baca juga: Kunci Jawaban Matematika Kelas 9 Halaman 169 Kurikulum Merdeka, Contoh 3.9 Merotasikan Segitiga
ASESMEN
Pilihan Ganda
1. Sejak catur wulan pertama 1966, Indonesia mengalami dualisme kepemimpinan nasional. Sukarno tetap berkuasa sebagai presiden RI meskipun pamornya semakin menurun, sementara itu Letjen Soeharto mendapat banyak simpati dan dukungan dan berbagai pihak. Dualisme kepemimpinan ini akhirnya berakhir pada….
a. 11 Maret 1966
b. 20 Februari 1967
c. 22 Februari 1967
d. 12 Maret 1967
e. 27 Maret 1968
Kunci Jawaban: C
2. Oil Boom yang terjadi pada periode 1970-an berdampak pada perbaikan ekonomi Indonesia. Berikut yang merupakan latar belakang fenomena Oil Boom adalah…
(a) Boikot ekspor minyak yang dilakukan oleh negara-negara Arab yang tergabung dalam OPEC kepada Amerika Serikat.
(b) Ditemukannya sumber-sumber minyak baru di Amerika Serikat.
(c) Terganggunya produksi minyak dunia akibat Revolusi Iran.
(d) Kemajuan teknologi pertambangan minyak bumi.
Pilihlah
a. Jika (1), (2), dan (3) yang benar
b. Jika (1) dan (3) yang benar
c. Jika (2) dan (4) yang benar
d. Jika hanya (4) saja yang benar
e. Jika semua jawaban benar
Kunci Jawaban: B
3. dr. Sulianti Saroso adalah pelopor gerakan Keluarga Berencana (KB) di Indonesia.
SEBAB
Beliau mewacanakan pembatasan fertilitas menggunakan alat kontrasepsi, kampanye anti pernikahan dini dan penyuluhan program kelahiran yang terencana.
Pilihlah
a. Jika pernyataan benar, alasan benar, dan keduanya menunjukkan hubungan sebab akibat.
b. Jika pernyataan benar dan alasan benar, tetapi keduanya tidak menunjukkan hubungan sebab akibat.
c. Jika pernyataan benar dan alasan salah.
d. Jika penyataan salah dan alasan benar.
e. Jika pernyataan dan alasan, keduanya salah.
Kunci jawaban: A
Baca juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 7 Halaman 53 Kurikulum Merdeka, Tabel 2.3 Alur Teks Naratif
4. Petisi 50 merupakan salah satu bentuk protes para tokoh nasional terhadap pemerintahan Orde Baru. Beberapa tokoh yang ikut menandatangani petisi ini antara lain…
(1) Moh. Hatta
(2) Ali Sadikin
(3) Jenderal Polisi Hoegeng
(4) S.K. Trimurti
Pilihlah
a. Jika (1), (2), dan (3) yang benar
b. Jika (1) dan (3) yang benar
c. Jika (2) dan (4) yang benar
d. Jika hanya (4) saja yang benar
e. Jika semua jawaban benar
Kunci jawaban: E
5. Jumlah pengangguran meningkat selama krisis ekonomi melanda Indonesia.
SEBAB
Pada masa akhir Orde Baru banyak terjadi demonstrasi, unjuk rasa, pemogokan, dan kerusuhan.
Pilihlah
a. Jika pernyataan benar, alasan benar, dan keduanya menunjukkan hubungan sebab akibat.
b. Jika pernyataan benar dan alasan benar, tetapi keduanga tidak menunjukkan hubungan sebab akibat.
c. Jika pernyataan benar dan alasan salah.
d. Jika penyataan salah dan alasan benar.
e. Jika pernyataan dan alasan, keduanya salah.
Kunci jawaban: B
*) Disclaimer: Jawaban di atas hanya digunakan oleh orang tua untuk memandu proses belajar anak.
Sebelum melihat kunci jawaban, siswa harus terlebih dahulu menjawabnya sendiri, setelah itu gunakan artikel ini untuk mengoreksi hasil pekerjaan siswa.
(Tribunnews.com/Latifah)