Jawaban PMM: Setelah Mempelajari Materi Ini, Apakah Tantangan dalam Melakukan Modifikasi Modul Ajar?
Jawaban Setelah mempelajari materi ini, menurut Anda, apakah tantangan dalam melakukan modifikasi modul ajar? bagaimana strategi Anda untuk menghadapi
Penulis: Sri Juliati
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Simak jawaban dari pertanyaan: Setelah mempelajari materi ini, menurut Anda, apakah tantangan dalam melakukan modifikasi modul ajar? bagaimana strategi Anda untuk menghadapinya?
Pertanyaan ini muncul setelah saat bapak/ibu guru mengakses Modul Persiapan Pembelajaran Terdiferensiasi di Platform Merdeka Mengajar (PMM).
Tepatnya saat bapak/ibu guru menyelesaikan Dokumen Tindak Lanjut bagian Opsional: Pilihan Belajar dari Platform Merdeka Mengajar (PMM).
Ada 3 materi dalam Modul Persiapan Pembelajaran Terdiferensiasi di PMM, satu di antaranya Memodifikasi Modul Ajar 1 dan Memodifikasi Modul Ajar 2
Setelah menyelesaikan materi dalam Modul Memodifikasi Modul Ajar 1, maka bapak/ibu guru dapat mengerjakan Latihan Pemahaman dan Cerita Reflektif yang berisi pertanyaan di atas.
Bapak/ibu guru yang kesulitan dalam menjawab pertanyaan, dapat menggunakan artikel di bawah ini sebagai referensi.
Selengkapnya, inilah jawaban Latihan Pemahaman dan Cerita Reflektif materi Memodifikasi Modul Ajar 1 dalam Modul Persiapan Pembelajaran Terdiferensiasi di PMM.
Dokumen Tindak Lanjut bagian Opsional: Pilihan Belajar dari PMM
Modul Persiapan Pembelajaran Terdiferensiasi: Memodifikasi Modul Ajar 1
Latihan Pemahaman
- Pengelompokan murid dapat didasarkan pada pilihan bebas guru, misalnya kedekatan orang tua murid, tingkat strata sosial, dan kedekatan murid.
- Benar
- Salah
Jawaban: Salah
Cerita Reflektif
Setelah mempelajari materi ini, menurut Anda, apakah tantangan dalam melakukan modifikasi modul ajar? bagaimana strategi anda untuk menghadapinya?
Jawaban:
Tantangannya adalah kompetensi guru dalam melakukan modifikasi modul ajar sehingga nantinya modul ajar tersebut bisa sesuai dengan kebutuhan murid, kondisi kelas, dan pertimbangan guru itu sendiri.
Strategi yang digunakan untuk menghadapinya adalah senantiasa meningkatkan kompetensi dalam diri guru dengan melakukan kegiatan belajar mandiri, mengikuti pelatihan, webinar, dan diklat yang sesuai dengan kebutuhan dan kapasitasnya sebagai guru.
Selain itu penggunaan teknologi dalam pembelajaran peserta didik di kelas dibutuhkan agar kegiatan belajar lebih menyenangkan, sesuai kebutuhan dan kondisi serta zaman saat ini.
Baca juga: Bagaimana Perasaan Anda Setelah Mengetahui Prinsip dan Karakteristik Kurikulum Merdeka? Jawaban PMM
Jawaban alternatif:
Kesulitannya adalah bagaimana cara menyesuaikan dengan kebutuhan siswa.
Modul Persiapan Pembelajaran Terdiferensiasi: Memodifikasi Modul Ajar 2
Latihan Pemahaman
1. Guru dapat menggunakan perangkat komputer dan/atau soal-soal yang berfokus pada pemecahan masalah (problem solving) sesuai dengan hasil asesmen diagnostik kemampuan kognitif murid dan fasilitas komputer di satuan pendidikan.
- Benar
- Salah
Jawaban: Benar
Cerita Reflektif
Setelah mempelajari materi ini, menurut Anda, apakah tantangan dalam melakukan modifikasi modul ajar? bagaimana strategi Anda untuk menghadapinya?
Jawaban:
Tantangan dalam melakukan modifikasi modul ajar adalah guru harus memiliki pemahaman dan pengetahuan yang luas terkait materi yang diajarkan. Selain itu kondisi sosial dan fisik (sarpras) masing-masing satuan Pendidikan yang berbeda juga dapat menjadi tantangan.
Strategi yang saya lakukan adalah berkolaborasi dengan rekan guru di sekolah, mencari sumber belajar terkait modul ajar yang relevan, dan menyesuaikan modul ajar dengan gaya belajar peserta didik.
Jawaban alternatif:
Tantangan dalam melakukan modifikasi modul ajar biasanya mencakup beberapa aspek berikut:
Kesesuaian dengan Kurikulum dan Kebutuhan Siswa: Menyesuaikan materi dengan kurikulum yang berlaku dan kebutuhan siswa seringkali lebih menantang. Modul ajar yang dibuat mungkin tidak sepenuhnya relevan dengan kondisi atau kemampuan belajar siswa di kelas.
Keterbatasan Sumber Daya dan Waktu: Proses modifikasi memerlukan waktu untuk menganalisis, merancang, dan menyesuaikan materi agar sesuai dengan tujuan pembelajaran. Terkadang, guru memiliki keterbatasan waktu dan sumber daya dalam membuat materi yang disesuaikan dengan kondisi atau kemampuan belajar siswa di kelas.
Menjaga Keterlibatan Siswa: Merancang modul yang menarik bagi siswa sangat penting untuk memastikan mereka tetap terlibat dan termotivasi. Namun, ini bisa sulit terutama jika materi yang diajarkan dianggap sulit atau kurang menarik.
Teknologi dan Kreativitas: Memanfaatkan teknologi serta kreativitas dalam modifikasi modul juga bisa menjadi tantangan. Terutama jika ada keterbatasan fasilitas atau kemampuan dalam mengakses teknologi.
Strategi Menghadapinya:
Analisis Kebutuhan Siswa dan Kurikulum: Mengidentifikasi kebutuhan belajar siswa dengan baik serta memahami kurikulum yang berlaku dapat membantu menciptakan modul yang lebih relevan. Guru dapat menggunakan metode asesmen awal untuk mengenal tingkat pemahaman siswa sekaligus bisa membantu dalam menyesuaikan modul ajar.
Pemanfaatan Sumber Daya yang Ada Secara Efektif: Menggunakan berbagai sumber belajar, termasuk sumber digital, dan membagi waktu secara efisien antara merancang dan mengajar. Kolaborasi dengan rekan guru untuk berbagi modul atau ide juga dapat menghemat waktu dan meningkatkan kualitas modul.
Kreativitas dalam Penggunaan Metode Pembelajaran: Untuk menjaga keterlibatan siswa, guru dapat menggunakan berbagai metode yang interaktif dan menarik. Misalnya, integrasi game edukatif, diskusi kelompok, atau kegiatan proyek agar siswa merasa terlibat dan lebih memahami materi.
Pelatihan dan Adaptasi Teknologi: Mengikuti pelatihan atau workshop terkait penggunaan teknologi dalam pembelajaran dapat meningkatkan keterampilan dalam memodifikasi modul ajar. Mulailah dari penggunaan teknologi yang sederhana dan perlahan meningkatkan keterampilan seiring waktu.
*) Disclaimer: Contoh jawaban dalam artikel ini hanya sebagai referensi Bapak/Ibu Kepala Sekolah untuk menghadapi pertanyaan terkait di Platform Merdeka Mengajar.
(Tribunnews.com/Sri Juliati)