UNS dan GO Gelar Kompetisi Siswa untuk Persiapan Masuk Perguruan Tinggi Negeri
GO–FoE UNS Competition 2025 merupakan kompetisi mengasah kemampuan akademik siswa sekaligus mempersiapkan siswa di seleksi masuk perguruan tinggi
Penulis: Choirul Arifin
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Universitas Sebelas Maret (UNS) dan Ganesha Operation (GO) menandatangani Memorandum of Agreement (MoA) untuk penyelenggaraan kompetisi siswa berprestasi bertajuk GO–FoE UNS Competition 2025 untuk mempersiapkan kemampuan siswa memgikuti tes seleksi masuk perguruan tinggi negeri (PTN), Jumat, 13 Desember 2024.
GO–FoE UNS Competition 2025 merupakan kompetisi untuk mengasah kemampuan akademik siswa sekaligus mempersiapkan siswa di seleksi masuk perguruan tinggi pada 6-12 Januari 2025.
Para pesertanya adalah siswa kelas 12 SMA/MA/SMK. Materi yang diujikan meliputi Tes Potensi Skolastik (TPS) dan Tes Literasi berbasis UTBK-SNBT yang dilaksanakan melalui aplikasi Go Expert.
“Lewat kompetisi ini, kami ingin memberikan kesempatan bagi siswa untuk tidak hanya mengukur kemampuan akademik mereka, tetapi juga mempersiapkan mereka menghadapi tantangan sebenarnya saat ujian masuk perguruan tinggi,” ujar Prof. Dr. Bob Foster, Direktur Utama Ganesha Operation.
Sebagai hadiahnya, sebanyak 21 pemenang akan mengikuti Sit In and Acting as Engineer, Planner, and Architect selama satu minggu yang terdiri dari tiga siswa untuk masing-masing prodi di Fakultas Teknik UNS.
Baca juga: Mahasiswa D3 Kebidanan UNS Jalani Pelantikan dan Pelepasan, Diharapkan Bisa Jadi Agen Perubahan
Program ini akan memberikan mereka kesempatan untuk terlibat dalam proyek nyata dan memperoleh wawasan lebih dalam mengenai kehidupan sebagai mahasiswa teknik, perencana, dan arsitek.
Selain itu, program ini juga dirancang untuk memberikan pengalaman langsung dalam dunia teknik, mulai dari merancang proyek hingga memahami proses konstruksi.
Dia menambahkan, program ini memberikan peluang unik bagi siswa untuk merasakan kehidupan sebagai mahasiswa teknik sekaligus memberikan gambaran nyata tentang perjuangan dan persiapan yang akan mereka hadapi saat menjadi mahasiswa teknik.
Sebagai bagian dari rangkaian kerja sama ini, kedua pihak juga menggelar seminar dan talkshow bertajuk "Pengenalan Fakultas Teknik UNS: Potensi dan Prospek Kerja" pada 13 Desember 2024.
Seminar menghadirkan Prof. Dr. Wahyudi Sutopo, S.T., M.Si., selaku Dekan Fakultas Teknik UNS sebagai salah satu pembicara utama, yang membahas prospek karier di bidang teknik dan keunggulan Fakultas Teknik UNS.
Di sesi ini peserta juga diajak berdiskusi langsung dengan para Ketua Program Studi di Fakultas Teknik UNS untuk mendapatkan informasi lebih rinci tentang bidang akademik, kehidupan kampus, hingga peluang kerja.
Sesi seminar ini diakhiri dengan sesi tanya jawab yang melibatkan para siswa dengan Ketua Program Studi di Fakultas Teknik UNS.
Wildan Maulana, siswa SMAN 4 Surakarta misalnya, menyampaikan pertanyaan kepada Ketua Prodi Teknik Sipil, Dr. Ir. Ahmad Basuki, S.T., M.T., mengenai keunggulan Program Studi Teknik Sipil UNS dibandingkan universitas lain, terutama dari segi kurikulum dan fasilitas. Dalam penjelasannya, Ketua Program Studi Teknik Sipil UNS memaparkan, program ini memiliki keunggulan berupa peluang student exchange melalui kerja sama dengan universitas luar negeri, termasuk dengan institusi di Taiwan. Mahasiswa juga berkesempatan melanjutkan studi S2 melalui program khusus 3 plus 2 di mana tiga tahun pertama dilakukan di UNS dan dua tahun berikutnya dilanjutkan di National Chang Gung University Taiwan.
Program ini memberikan keuntungan besar bagi mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman belajar internasional sekaligus membangun jejaring global.
Prof. Bob Foster menyampaikan materi tentang strategi sukses menghadapi UTBK-SNBT, memberikan panduan kepada para siswa untuk memaksimalkan potensi mereka. “Suatu persaingan yang sangat ketat harus bisa kita terobos melalui strategi, dan strategi akan menuntun kita tahu jalan yang akan kita tempuh,” ujar Prof. Bob.
Ketatnya persaingan dalam Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) terlihat dari 58.014 peserta, hanya 3.499 yang diterima. Fakultas Teknik UNS, khususnya Program Studi Teknik Industri, menunjukkan persaingan yang tidak kalah ketat dengan daya tampung 46 kursi untuk 1.150 peminat, sehingga sekitar 96 persen peserta tidak lolos.
Dia menekankan pentingnya persiapan matang dan strategi yang tepat untuk menghadapi kompetisi ini. Seminar ini diikuti 139 peserta di Fakultas Teknik UNS dan lebih dari 1.000 peserta lainnya yang bergabung secara daring melalui Zoom dan YouTube.(fin)