Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Singapura Klaim Harusnya Dapat Penalti

Raddy kecewa Singapura memulai pertandingan dengan tempo lambat.

Editor: Ravianto
zoom-in Singapura Klaim Harusnya Dapat Penalti
Kompas/Wawan H Prabowo
Pemain Timnas Indonesia, Bambang Pamungkas berebut bola dengan pemain Timnas Singapura, Mustafic Fahrudin dalam laga Piala AFF 2012 di Stadion Nasional Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia, Rabu (28/11/2012). Timnas Indonesia menang atas Singapura dengan skor 1-0. KOMPAS/WAWAN H PRABOWO 

TRIBUNNEWS.COM, KUALA LUMPUR - Raddy Avramovic, pelatih Singapura, sebelumnya sudah menduga duel melawan Indonesia yang berakhir 1-0 untuk kemenangan tim Merah-Putih akan berjalan ketat namun dia mengklaim seharusnya The Lions mendapat hadiah penalti.

"Ada dua poin penting yang terjadi. Pertama kartu merah yang dikeluarkan wasit dan pada titik ini saya akan menyambut gembira andai mengakhiri pertandingan dengan raihan satu poin," kata Raddy.

"Kedua adalah penalti yang seharusnya kami dapatkan plus episode mistar gawang."

"Saat pertandingan semakin mendekati akhir, Singapura terlalu banyak melakukan umpan silang, bukan melakukan percobaan ke arah gawang. Kekalahan ini membuat perjuangan kami untuk mewujudkan ambisi semakin berat."

Avramovic lalu membicarakan patahnya rekor tak pernah kalah dari Indonesia dan dia mengaku kecewa dengan penampilan lambat pasukannya.

"Semua orang tentunya tidak pernah ingin menelan kekalahan, baik itu Indonesia atau tim manapun."

"Salah satu faktor yang menjadi pembeda dalam pertandingan ini adalah kami memulainya dengan sangat lambat dan ini membuat saya kecewa."

Berita Rekomendasi

Pelatih asal Serbia ini kemudian menyoal wasit yang disebutnya menarik dan lucu.

"Wasit pada pertandingan ini sangat menarik, dalam beberapa hal malah lucu. Sejak awal pertandingan dia selalu melihat ke arah bench kami."

"Keputusan-keputusan yang dikeluarkannya terlalu keras dan terlalu mudah mengeluarkan kartu kuning. Kami juga seharusnya mendapat hadiah penalti. Mereka melakukan tekel dan titik putih wajib ditunjuk."

"Setelah Singapura kehilangan satu pemain, Indonesia mulai menempatkan banyak pemain di lini depan namun kami bisa menghadang kecuali satu gol yang kemudian tercipta."

"Tidak mudah bermain dengan sepuluh pemain namun kami masih bisa menciptakan beberapa peluang, sayangnya gagal tercipta gol."


"Kekalahan ini tidak membuat saya dalam posisi tertekan. Duel melawan Indonesia sudah selesai, sekarang fokus ke laga selanjutnya untuk menggaransi satu tempat di babak empat besar," tandasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas