Vuvuzela Menyalak Lagi dan Tutup Telinga Laris Manis
Setelah dalam beberapa pertandingan tidak terlalu dominan di dalam stadion, ikon piala dunia 2010, vuvuzela, kembali menunjukkan tajinya
Editor: Prawira
TRIBUNNEWS.COM, JOHANNESBURG - Setelah dalam beberapa pertandingan tidak terlalu dominan di dalam stadion, ikon piala dunia 2010, vuvuzela, kembali menunjukkan tajinya. Di partai Uruguay versus Ghana malam ini, alat tiup tersebut kembali menyalak, membuat telinga setiap orang yang hadir dipastikan bakal berdengung. Mayoritas peniup vuvuzela adalah pendukung Ghana.
Sepanjang jalan masuk menuju pelbagai pintu dan blok Soccer City, mereka meniup vuvuzela tanpa henti.
Kondisi tersebut ternyata membawa keberuntungan tersendiri bagi para pedagang tutup telinga. Alat penutup telinga memang menjadi satu buruan utama malam ini. Pasalnya bisa dibayangkan betapa suara vuvuzela bisa menembus ratusan decibel, sementara maksium telinga manusia sebenarnya hanya mampu menahan sampai 95 decibel.
Saking banyaknya orang yang mencari, para pedagang pun memanfaatkan momen tersebut untuk mendapatkan keuntungan maksimal. Alhasil, jika biasanya penutup telinga hanya dibandrol 20 Rand atau sekitar Rp 30 ribu, kini melonjak menjadi 50 Rand atau kurang lebih Rp 75 ribu.
"Malam ini kami banyak menjual penutup telinga. Semoga saja Ghana bisa menang jadi kami bisa terus berjualan, karena jika yang berlaga tim non Afrika, sebagian penonton kurang menyukai vuvuzela," tukas Mbulola Theki, seorang penjual pelindung telinga. (Tribunnews.com/bud)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.