Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Inilah Preview Uruguay vs Belanda

Target menorehkan sejarah dipastikan membuat pertarungan Uruguay melawan Belanda di semifinal Piala Dunia 2010 akan berlangsung keras.

Editor: Juang Naibaho
zoom-in Inilah Preview Uruguay vs Belanda
IST/Dailymail
Wesley Sneijder masih menjadi tumpuan Belanda saat menghadapi Uruguay di semi final Piala Dunia, Rabu (7/7/2010) dini hari. 
TRIBUNNEWS.COM, PRETOTIA - Target menorehkan sejarah dipastikan membuat pertarungan Uruguay melawan Belanda di semifinal Piala Dunia 2010 akan berlangsung keras. Duel Robben dkk versus Forlan dkk di Cape Town, Rabu (7/7/2010) pukul 01.30 WIB, menjadi pembuktian bahwa kesuksesan melangkah ke semi final bukan karena faktor keberuntungan, tapi karena kehebatan teknik, mental, dan kerjasama tim.

Belanda dan Uruguay hadir di semifinal Piala Dunia 2010 sebagai tim kejutan. Oranye menyingkirkan Brasil yang dipenuhi pemain top dunia. Sedangkan Uruguay melewati Ghana, satu-satunya wakil Afrika di perempat final, lewat laga paling dramatis dalam sejarah 80 tahun Piala Dunia.

Belanda dan Uruguay tak pernah bertemu di berbagai pertandingan apa pun dalam 36 tahun terakhir. Keduanya terakhir kali berlaga di Piala Dunia 1974, dan dimenangkan Belanda dengan dua gol tanpa balas.

Bagi Oranye, ini laga semifinal pertama sejak 1998. Uruguay telah lupa bahwa dirinya pernah menjadi kekuatan sepakbola dunia. Le Celeste terakhir mencapai final pada 40 tahun lalu di Meksiko.

Belanda selalu datang ke Piala Dunia dengan banyak bakat, tapi kerap tak bisa mencegah friksi internal. Oranye selalu terbuai pujian sukses awal, dan gagal mencapai final.

"Ingat Euro 2008. Setelah kami mengalahkan Italia dan Prancis, semua orang menyebut kami calon juara. Ternyata, kami gagal di perempat final," kata pelatih Bert van Marwijk.

Untuk menggedor pertahanan Uruguay, Marwijk masih memberi kepercayaan penuh kepada duo Robin van Persie dan Dirk Kuyt. "Saya membaca bahwa ketika Rafael Benitez masih melatih di Liverpool, dia selalu menulis nama Kuyt di urutan pertama. Itu sudah menjelaskan semuanya," ungkap Van Marwijk.

"Kuyt adalah pemain yang sangat penting bagi kami. Cara dia bermain menunjukkan semangat dan antusiasmenya, dan itu menyita penonton yang melihat pertandingan kami," pujinya.

Marwijk juga mengabaikan semua kritik, yang menyebut timnya mencapai semifinal dengan mengabaikan sepakbola indah dan tak mengesankan, termasuk saat mengalahkan Brasil. Menurutnya, yang indah adalah kemenangan.

Berita Rekomendasi

Belanda, katanya, kini tinggal butuh dua kemenangan lagi untuk mengakhiri penantian panjang akan trofi Piala Dunia. Ia bersedia melakukan apa saja untuk mewujudkan mimpi itu, termasuk 'meninggalkan' total football.

Van Marwijk harus melakukan dua perubahan di line up-nya akibat hukuman untuk Nigel de Jong dan defender Gregory van der Wiel. Joris Mathijsen tampaknya akan mengisi tempat Van der Wiel. Pilihan lainnya adalah Khalid Boulahrouz dan Demy de Zeeuw. Rafael van der Vaart dan Ibrahim Afellay tampaknya masih akan duduk di bangku cadangan.

Uruguay sendiri bukan tanpa masalah. Mereka kehilangan Luis Suarez, striker yang mengklaim diri sebagai pemilik Tangan Tuhan. Ia diganjar kartu merah akibat menghalau bola yang meluncur ke gawangnya dengan tangan, dalam laga perempat final melawan Ghana.

Bagi Uruguay, sukses mencapai semifinal Piala Dunia adalah yang kali pertama sejak Le Celeste meninggalkan tradisi anti-football. Mereka kini menjadi tim terakhir yang meraih tiket ke Piala Dunia 2010 paling sukses.

Keberhasilan Le Celeste tersebut berkat kepiawaian pelatih Oscar Tabarez mengatur keseimbangan di semua lini. Namun tanpa Suarez di depan, segalanya mungkin akan menjadi lain.

Tanpa Suarez, peran Diego Forlan akan terasa sangat berat. Ia tidak mungkin menjalankan dua peran sekaligus, sebagai pengatur serangan dan striker.

Belanda sedikit diuntungkan dengan tidak tampilnya Suarez. Setidaknya, mereka yang bermain di Eredivisie tidak dihantui bencana yang akan dibuat kawan sendiri. Suarez adalah produsen gol paling subur di Eredivisie bersama Ajax.

Tabarez sudah menyiapkan strategi khusus untuk lebih mewaspadai pergerakan Arjen Robben. Tabarez akan fokus meredam Arjen Robben untuk memutus aliran bola kepada Robin Van Persie.

Bahkan untuk strategi khusus tersebut, Tabarez telah mengumpulkan seluruh pemainnya untuk melihat rekaman pertandingan Belanda dan berdiskusi tentang cara menghentikan Robben.

"Belanda dan Uruguay bermain sepak bola sangat mirip, tapi mereka memiliki potensi sangat bagus dalam serangan mereka, dengan pemain sangat cerdik semacam (Wesley) Sneijder dan Robben," imbuh Sebastian Abreu yang menjadi pahlawan saat m,engalahkan Ghana melaui drama adu penalti.(*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas