Kehadiran gelandang berusia 30 tahun ini akan simbol, dan sumber inspirasi tim Dinamit di Qatar.

Namun, pelatih kepala Kasper Hjulmand menegaskan timnya perlu mengandalkan lebih dari sekadar cerita heroik.

“Saya pikir kami berada dalam posisi yang baik, tetapi Anda tidak bisa hanya pergi menyandarkan pada emosi, dan sisi heroik. Kami harus punya kualitas teratas di lapangan. Dan kami siap," ujarnya.

Dan Denmark memang siap tempur. Mereka lolos ke Qatar setelah memuncaki grup F, menyapu sembilan kemenangan, dan menjaga clean sheet dalam delapan laga pertama, lebih banyak dari tim mana pun di Eropa.

Tapi tim Dinamit akan melakoni duel yang sulit melawan Tunisia malam ini. Tim berjuluk "Elang Kartago" ini dikenal dengan permainannya yang ketat, dan apik dalam bertahan.

Jalel Kadri ditunjuk sebagai pelatih kepala setelah Tunisia tersingkir di perempat final yang mengecewakan dari Burkina Faso di Piala Afrika.

Dia mulai dengan membawa timnya mengalahkan Mali dalam dua leg untuk lolos ke Qatar 2022 dan memenangkan empat dari lima pertandingan berikutnya.

Namun, dalam uji coba terakhir mereka dilindas Brasil 5-1, yang membuat kepercayaan diri para pemain tergerus.

Toh, Kadri tetap percaya diri. Bahkan, dia bersumpah akan mundur jika gagal meloloskan pasukannya ke-16 besar.

Grup B ini dihuni juga oleh juara bertahan, Prancis, dan Australia.

“Jika kami tidak mencapai fase sistem gugur Piala Dunia 2022, saya akan pergi. Saya memiliki kontrak berdasarkan hasil dan tersingkir dari babak penyisihan grup akan menjadi kegagalan bagi saya,” katanya.

Kadri akan banyak mengandalkan Wahbi Khazri di lini depan.

Mantan penyerang Sunderland dan Saint-Etienne itu terlibat langsung dalam empat gol terakhir Tunisia di Piala Dunia (dua gol, dua assist), dan juga terlibat tiga gol di Piala Afrika awal tahun ini (dua gol, satu assist). (Tribunnews/den)

Direct Points
- Eriksen jadi simbol semangat Denmark
- Pelatih Tunisia siap mundur kalau tersingkir
- Denmark superior di babak kualifikasi