Koalisi Partai Golkar, NasDem dan Demokrat Usung Ngurah Ambara-Bagus Kertanegara di Pilkada Denpasar
Koalisi tiga partai ini justru menjadikan Ngurah Ambara sebagai calon Wali Kota Denpasar.
Editor: Dewi Agustina
Ia menyebut sosok AMD tidak disetujui oleh parpol koalisi untuk diusung bersama di Pilkada.
"Termasuk di internal berproses AMD, semua ini karena kita di Denpasar, Tabanan, Jembrana, dan Badung, kita kan nggak cukup 20 persen, jadi harus koalisi, jadi harus persetujuan koalisi," tuturnya.
Sugawa Korry juga menyatakan, sebelumnya koalisi telah menawarkan kepada AMD dan Ngurah Ambara untuk berunding guna menentukan siapa yang akan dicalonkan sebagai Denpasar 1 dan Denpasar 2.
Hanya keduanya tidak ada titik temu.
"Awalnya dua calon AMD dan Ambara diberikan kesempatan berunding siapa jadi nomor 1 dan 2, ternyata gak ketemu ini. Semua ngotot jadi wali kota kan gak jadi, kita kasih deadline sampai tanggal 18 (Agustus) kemarin," ujar dia.
Dari perundingan yang berlarut-larut itu, akhirnya koalisi mengambil keputusan tegas mengusung Ngurah Ambara sebagai calon wali kota dan Bagus Kertanegara sebagai calon wakilnya.
Baca: Hasto Kristiyanto Sebut PDIP Sudah Biasa Dikepung Dalam Pilkada Surabaya
"Karena nggak ada kan harus dipilih satu sebagai calon, jadi sehingga dicari wakilnya, dan ketemu ini," tegasnya.
Sugawa Korry menjelaskan, koaliasi ketiga partai menilai duet ini sebagai figur muda yang memiliki kemampuan membangun Kota Denpasar yang berbudaya.
"Kita melihat figur ini cocok karena dua anak muda yang punya speed kuat untuk membangun kota Denpasar. Denpasar masih perlu dipercepat, jadi belum cepat," ujarnya.
"Dalam membangun Denpasar perlu bingkai budaya, calon wakil itu adalah Wakil Bendesa Adat di Denpasar, kami mempunyai optimisme," tambah Sugawa Korry.
Calon Wali kota Denpasar, I Gede Ngurah Ambara Putra mengapresiasi dukungan dari koalisi tersebut. Dia mengatakan siap bertarung di Pilkada Denpasar 2020.
"Kita dipilih ya kita harus siap, kita harus memperjuangkan untuk memimpin Denpasar ke depan," ucapnya.
Ambara Putra mengaku bila terpilih akan melanjutkan berbagai capaian dari pemerintahan sebelumnya.
Hanya saja, ia mengeritik pembangunan Kota Denpasar yang menurutnya justru membuat ketimpangan ekonomi semakin tinggi di ibukota provinsi Bali ini.