Bakal Calon yang Diusung di Halmahera Timur Meninggal Dunia, PKPI Sebut Alternatif Ini
Sonny mengatakan salah satu opsi yang bisa diambil adalah tetap mengusung almarhum dalam Pilkada Serentak mendatang.
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Johnson Simanjuntak
"Daftarnya pagi tadi karena masih (ada) administrasi dari wakilnya yang kurang, sehingga agak terlambat," kata Yusuf saat dihubungi Kompas.com, Jumat.
"Karena siang setelah Jumat sudah ada kandidat lain daftar, karena keterlambatan itu sehingga, Jumat baru lanjut daftar," tambah Yusuf.
Usai mendaftar, Muhdin membacakan orasi politik di hadapan para pendukungnya.
Sekitar 15 menit berorasi, Muhdin pingsan di panggung.
“Tadi masih sementara orasi langsung pingsan. Sekitar 15 menit tadi baru orasi langsung pingsan,” kata Yusuf lagi.
Tepuk tangan pendukungnya yang berkumpul di sekitar panggung tiba-tiba berhenti. Mereka kaget jagoannya di Pilkada Halmahera Timur jatuh.
Anjar yang berdiri di samping Muhdin langsung mengangkatnya. Calon petahana itu langsung dilarikan ke rumah sakit.
Muhdin sempat mendapatkan perawatan selama setengah jam di rumah sakit.
“Saya sendiri tadi yang langsung bawa ke rumah sakit. Sekitar setengah jam di rumah sakit, dokter langsung menyatakan Bupati Muhdin meninggal dunia,” jelas Yusuf.