Keponakan Prabowo Belum Akan Polisikan Politikus Demokrat Soal Cuitan Paha Mulus
Sara merasa kecewa ada tokoh politik yang yang mengobjektifikasi perempuan, apalagi yang dituju yaitu seorang calon pimpinan daerah.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Johnson Simanjuntak

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Rahayu Saraswati Djojohadikusumo sampai saat ini belum berencana melaporkan politikus Demokrat Cipta Panca Laksana ke polisi, terkait tweet atau cuitan paha mulus.
Sara yang merupakan keponakan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, mengaku masih fokus ke keluarga terlebih dahulu.
"Saya hari ini fokus ke keluarga dulu. Cukup itu dulu statement saya, belum ada pertimbangan lebih lagi (untuk melapor ke polisi," kata Sara saat dihubungi Tribunnews, Jakarta, Senin (7/9/2020).
Menurut Sara, saat melihat cuitan yang ditulis dua tokoh politik, dirinya langsung melakukan konfirmasi ke salah satu pihak untuk memastikan kebenaran cuitan soal paha mulus.
"Niat hanya ingin memastikan, apakah betul itu akun pribadi beliau, dan maksud dari cuitannya. Tidak lama kemudian saya dapat jawaban bahwa ya, betul itu milik beliau dan bahwa beliau tidak mengetahui siapa yang dimaksud dan kalau cuitannya hanya bercandaan saja," papar Sara.
Baca: Minta Maaf, Politikus Demokrat Hapus Cuitan Soal Paha Mulus Cawalkot Tangsel Rahayu Saraswati
Baca: Ini Pernyataan Lengkap Saraswati Tanggapi Cuitan Paha Mulus dari Politikus Demokrat
Sara merasa kecewa ada tokoh politik yang yang mengobjektifikasi perempuan, apalagi yang dituju yaitu seorang calon pimpinan daerah.
"Muncul pertanyaan, apakah akan saya laporkan secara hukum. Sekali lagi, kegiatan sangat padat dan saya fokus sosialisasi kepada masyarakat. Saya sampaikan bahwa akan saya pertimbangkan," ujar Sara.
Diketahui, dugaan pelecehaan dialamatkan kepada Saraswati.
Hal itu bermula dari cuitan Panca yang diduga menyinggung martabat perempuan.
“Paha calon wakil walikota Tangsel itu mulus banget,” tulis akun @panca66.
Postingan itu kemudian diretweet Said Didu.
“Huzzz – no pict hoax,” jawab mantan Sekretaris Kementerian BUMN itu.
Cuitan tersebut kemudian menjadi heboh dan pengguna media sosial menghubungkannya ke ranah politik.

Saraswati pun akhirnya menanggapi dugaan pelecehan seksual terhadap dirinya di media sosial.
"Pelecehan tdk ada hubungannya dgn afiliasi politik, beda pilihan politik bukan berarti bisa dilecehkan, atau krn saya perempuan bukan berarti bisa dilecehkan, pelecehan hanya dilakukan oleh mrk yg berjiwa kerdil & pengecut."
Demikian Rahayu Saraswati melalui akun twitternya @RahayuSaraswati.