Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Detik-detik Timses Appi-Rahman Ditikam, Tinggalkan Bercak Darah di Halte, Pelaku Tak Bisa Dikejar

Sembari menunggu di halte dengan berbincang, pelaku tiba dengan berjalan kaki dan langsung mengarahkan senjata tajamnya ke arah korban.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Detik-detik Timses Appi-Rahman Ditikam, Tinggalkan Bercak Darah di Halte, Pelaku Tak Bisa Dikejar
Tim Appi-Rahman/ tribuntimur.com
Musjaya, seorang tim sukses pangan calon Wali Kota dan Wakil Wali kota Makassar, Munafri Arifuddin-Abd Rahman Bando (Appi-Rahman) ditikam di sekitar area debat perdana di Gedung Kompas Gramedia, Jl Palmerah, Jakarta Pusat, Sabtu (7/11/2020) malam. 

Laporan Wartawan Tribun Timur, Alfian

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim sukses Appi-Rahman, Muharram Madjid alias Musjaya ditikam saat berada di lokasi debat publik perdana Pemilihan Wali Kota Makassar 2020 di Gedung Kompas Gramedia, Jl Palmerah, Jakarta, Sabtu (7/11/2020) malam.

Musjaya ditikam saat berada di halte depan Gedung Kompas sekitar pukul 19.00 Wita.

Menurut saksi mata yang juga rekan korban, Safar, mereka berada di halte lantaran menunggu orderan kendaraan.

"Kami ada lima orang, menunggu di halte rencananya mau pulang sementara tunggu mobil Grab," kata Safar, Minggu (8/11/2020).

Mereka rencananya meninggalkan lokasi debat lantaran tak bisa masuk ke dalam area Studio.

Hanya sekitar 20 menit mereka berada di sekitar Gedung Kompas sebelum memutuskan untuk pulang.

BERITA TERKAIT

"Tidak lama kami, karena kan tidak bisa masuk ke lokasi makanya kami rencana mau pulang saja," sambungnya.

Baca juga: KPU Makassar Minta Polisi Usut Motif Penikaman Timses Appi-Rahman dan Tangkap Pelakunya

Sembari menunggu di halte dengan berbincang, pelaku tiba dengan berjalan kaki dan langsung mengarahkan senjata tajamnya ke arah korban.

"Sudah itu pelaku lari, ternyata ada temannya yang menunggu di depan pakai motor jadi tidak bisa didapat," tuturnya.

Luka Hingga Usus

Tim Sukses Appi-Rahman, Muharram Madjid alias Musjaya, masih dirawat di Rumah Sakit Siloam Kebun Jeruk, Jakarta, Minggu (8/11/2020).

Musjaya jadi korban penikaman di area debat publik perdana Pemilihan wali kota Makassar 2020 di gedung Kompas Gramedia, Jl Palmerah, Jakarta, Sabtu (7/11/2020) malam.

Musjaya harus berjuang beberapa jam di RS Siloam, lantaran bekas tikaman di pinggang bagian kirinya harus dioperasi sebab mengenai ususnya.

Tindakan operasi pun harus diambil.

Juru bicara Appi-Rahman, Fadli Noor, mengatakan operasi sudah selesai dilakukan.

"Alhamdulillah tadi malam operasinya itu sampai jam 2 dini hari dan saudara kita Mus ini masih dalam perawatan," ucapnya.

Pesan Appi

Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin-Abd Rahman Bando (Appi-Rahman) bergegas meninggalkan lokasi debat menuju Rumah Sakit Siloam Kebun Jeruk, Jakarta, Ssbtu (7/11/2020) malam.

Appi-Rahman bersama timnya ke rumah sakit menjenguk salah satu tim suksesnya, Muharram Jaya alias Musjaya, yang ditikam saat di lokasi debat.

Setibanya di lokasi, belasan orang yang juga relawan Appi-Rahman sudah menunggu.

Appi dan timnya belum bisa masuk ke dalam ruangan lantaran korban masih menjalani operasi.

"Masih operasi, karena katanya ada luka bagian ususnya," kata Appi.

Baca juga: Dapat Kabar Seorang Tim Suksesnya Ditikam, Appi Minta Pendukungnya Tetap Tenang

Sambil menunggu di luar gedung, Appi tampak berdiskusi dengan rekan-rekan dari korban yang ada saat kejadian.

Pada kesempatan itu pula, Paslon nomor urut 2 ini meminta seluruh relawannya untuk tetap menahan diri dan tak terpancing.

"Kami mengimbau seluruh relawan kami untuk tetap tenang, tidak ada yang namanya balas membalas," tegasnya.

Sebelumnya Musjaya, Salah satu tim sukses pangan calon Wali Kota dan Wakil Wali kota Makassar, Munafri Arifuddin-Abd Rahman Bando (Appi-Rahman) ditikam di sekitar area debat perdana di Gedung Kompas Gramedia, Jl Palmerah, Jakarta Pusat, Sabtu (7/11/2020) malam.

Korban ditikam di halte depan gedung saat debat tengah berlangsung di dalam studio Kompas TV.

Musjaya diketahui berada di sekitar halte bersama beberapa rekannya menunggu pelaksanaan debat usai.

Ini dikarenakan aturan ketat diberlakukan oleh KPU Makassar sebagai penyelenggara untuk membatasi orang masuk ke area utama debat sesuai protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar nomor urut 2, Munafri Arifuddin-Abd Rahman Bando (Appi-Rahman) dalam debat perdana yang disiarkan Kompas TV, Sabtu (7/11/2020).
Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar nomor urut 2, Munafri Arifuddin-Abd Rahman Bando (Appi-Rahman) dalam debat perdana yang disiarkan Kompas TV, Sabtu (7/11/2020). (TRIBUN-TIMUR.COM/ALFIAN)

Dari informasi yang dihimpun korban didatangi oleh seorang pria tak dikenal langsung menancapkan benda tajam pada bagian pinggul kanan.

"Infonya begitu, sebelah kanan pinggulnya dan pelaku langsung kabur," kata salah satu petugas keamanan internal Kompas Gramedia.

Sementara itu saksi lainnya melihat pelaku berlari ke arah pengendara sepeda motor yang sudah menunggunya di depan dan langsung tancap gas.

"Ada temannya pelaku yang tunggu di depan dan langsung kabur mereka," kata saksi yang enggan disebutkan namanya.

Korban berusaha mengejar namun tak berhasil mencapai pelaku, dan lukanya yang dialami cukup parah sehingga ia segera dilarikan ke rumah sakit.

Baca juga: Tim Sukses Appi-Rahman Ditikam Orang Misterius di Sekitar Area Debat Pilkada Kota Makassar

Di lokasi kejadian bercak darah terlihat di lantai halte.

Atas kejadian ini juru bicara Appi-Rahman, Fadli Noor, meminta pihak yang berwajib segera menangkap dan mengungkap motif dari pelaku.

"Kami sangat sayangkan kejadian ini, kami meminta Polisi bertindak tegas segera menangkap pelaku," ucapnya.

KPU Minta Usut Motif Pelaku

Menanggapi hal tersebut, Komisioner KPU Makassar Gunawan Mashar turut prihatin.

"Kami KPU Makassar prihatin dan turut berduka yang dalam atas insiden itu," ujar Gun sapaannya via pesan WhatsApp.

Musjaya, seorang tim sukses pangan calon Wali Kota dan Wakil Wali kota Makassar, Munafri Arifuddin-Abd Rahman Bando (Appi-Rahman) ditikam di sekitar area debat perdana di Gedung Kompas Gramedia, Jl Palmerah, Jakarta Pusat, Sabtu (7/11/2020) malam.
Musjaya, seorang tim sukses pangan calon Wali Kota dan Wakil Wali kota Makassar, Munafri Arifuddin-Abd Rahman Bando (Appi-Rahman) ditikam di sekitar area debat perdana di Gedung Kompas Gramedia, Jl Palmerah, Jakarta Pusat, Sabtu (7/11/2020) malam. (Tim Appi-Rahman/ tribuntimur.com)

"Kami meminta aparat kepolisian untuk segera mengusut motif dan menangkap pelakunya. Ini domain aparat kepolisian untuk menangkap pelakunya, dan mencari tahu motif pelaku," jelasnya.

Komisioner KPU Makassar lainnya, Endang Sari menjelaskan terkait keamanan.

"Keamanan adalah soal yang dikoordinasikan dengan pihak kepolisian. Silakan kita tunggu proses penyelidikan pihak keamanan," ujarnya.

"Kedua, jika ditanyakan soal di Jakarta tidak ada jaminan. Maka analogi yang sama bisa dijadikan alasan, panasnya Pilkada Makassar ternyata sampai di Jakarta," jelasnya.

Maka jika dibalik sedangkan di Jakarta yang jauh ancaman soal keamanan bisa terasa, apalagi jika dilaksanakan di Makassar.

"Tapi sekali lagi, soal keamanan dan peristiwa yang terjadi bukan wewenang kami mengomentari," katanya.

Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Kronologi Penikaman Timses Appi-Rahman, Korban Tak Bisa Masuk Lokasi Debat dan Rencana Pulang

Sumber: Tribun Timur
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas