Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

KPU Sebut Masih Ada Petugas KPPS yang Takut Rapid Test Covid-19

Arief Budiman mengatakan masih ada petugas KPPS yang takut untuk melaksanakan rapid test Covid-19.

Penulis: Gita Irawan
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in KPU Sebut Masih Ada Petugas KPPS yang Takut Rapid Test Covid-19
Surya/Ahmad Zaimul Haq
Petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) berkostum pahlawan super (super hero) di TPS 14, Perumahan Citraland, Kota Surabaya, Jawa Timur, Rabu (9/12/2020). Penggunaan kostum pahlawan super itu untuk menarik perhatian masyarakat agar datang dan menggunakan hak pilihnya pada Pilkada Kota Surabaya 2020. Surya/Ahmad Zaimul Haq 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Arief Budiman mengatakan masih ada petugas KPPS yang takut untuk melaksanakan rapid test Covid-19.

Arief mengungkapkan hal tersebut untuk menjelaskan kendala di lapangan terkait penerapan prinsip pengutamaan kesehatan dan keselamatan dalam penyelenggaraan pilkada 2020 ketika ditanya tentang tindak lanjut para petugas KPPS yang reaktif atau positif Covid-19.

Hal tersebut disampaikan Arief dalam Webinar bertajuk "Evaluasi Cepat Pilkada 2020" yang digelar Departemen Politik dan Pemerintahan UGM pada Jumat (11/12/2020).

"Kemudian ada kultur yang kadang membuat kita tidak bisa mengelak, ketika mereka (mengatakan) kami takut untuk rapid test, kami tidak mau rapid test, dan kami akan mengundurkan diri. Itu di lapangan real terjadi dan itu kan tidak ada dalam rancangan kita, bahwa orang mau menjadi penyelenggara pemilu terus orang menolak untuk dilakukan rapid test, itu kan di rancangan kita tidak ada," kata Arief. 

Baca juga: Kriteria Ideal Vaksin Berkualitas Menurut Satgas Covid-19

Namun demikian, Arief mengatakan hal tersebut menjadi catatan bagi pihaknya dan akan menindaklunjutinya. 

"Tapi ini menjadi catatan kita bersama saya pikir KPU pun juga akan menerima, menindak lanjuti, hal-hal yang menjadi kekurangan kita, itu menjadi tugas bersama kita lah ya untuk memperbaiki ini," kata Arief. 

Arief juga menegaskan pihaknya selama ini berusaha transparan dalam banyak hal termasuk dengan status kesehatan para petugas KPPS.

Berita Rekomendasi

Arief pun mengatakan pihaknya telah berusaha menindaklanjuti jika ada petugas KPPS yang reaktif atau positif covid-19. 

"Jadi kalau perintah kita, kalau ada yang reaktif, dia harus diperiksa lagi, atau dia diganti," kata Arief. 

Selain itu, Arief juga mengungkapkan keterbatasan fasilitas untuk melakukan rapid test atau swab di sejumlah daerah juga masih menjadi kendala di lapangan. 

"Jadi KPU saya pikir membuat regulasi untuk menjaga dua prinsip yang saya sampaikan berkali kali. Kesehatan dan keselamatan. Penerapan di lapangan sering kali memang ada problem. Karena satu, misalnya keterbatasan fasilitas untuk melakukan rapid test atau swab di daerah-daerah," kata Arief. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas