Dikritik Yusril, Petinggi Gerindra Bakal Buka Komunikasi dengan PBB
Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB), Yusril Ihza Mahendra, mengkritik langkah partai pengusung Prabowo-Sandi yang tidak melibatkan partainya.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB), Yusril Ihza Mahendra, mengkritik langkah partai pengusung Prabowo-Sandi yang tidak melibatkan partainya.
Padahal PBB ikut dilibatkan dalam oleh Koalisi Keummatan yang digalang oleh pimpinan FPI, Habib Rizieq Shihab. Akibatnya, Yusril menegaskan bahwa Koalisi Keummatan hanya fatamorgana.
Menanggapi hal tersebut, Badan Komunikasi DPP Partai Gerindra, Andre Rosiade, mengatakan bahwa Koalisi Keummatan masih sesuai jalur dengan yang diamanahkan Rizieq Shihab.
"Saya rasa koalisi Keummatan yang diusulkan Habib Rizieq masih on the track ya, karena dari lima partai itu empat partai itu sudah bergabung ditambah Partai Demokrat," ujar Andre di Kantor Kominfo, Jakarta Pusat, Selasa (14/8/2018).
Andre mengungkapkan bahwa Partai Gerindra akan kembali membangun komunikasi dengan petinggi PBB untuk meluruskan kesalahpahaman antara kedua pihak.
"Insya Allah kita lagi membangun komunikasi dengan Bulan Bintang. Pimpinan akan mengajak Bulan Bintang bersama-sama," ungkap Andre.
Seperti diketahui, Koalisi Keummatan yang digagas oleh Habib Rizieq diisi oleh Partai Gerindra, PAN, PKS, PBB, dan Partai Berkarya. Namun hanya PBB yang tidak dilibatkan dalam tim Prabowo-Sandi.
Yusril mengatakan, berkali-kali sekjen dan fungsionaris DPP PBB menghubungi Partai Gerindra dan PAN mengenai koalisi yang digagas Habib Rizieq, tetapi tidak ada respons sama sekali.