PBNU Akan Bahas Status Rais Aam Setelah Ma'ruf Amin Pulang Haji
Ketua Umum PBNU, Said Aqil Siradj, mengungkapkan bahwa pihaknya akan mengadakan rapat sepulang Ma'ruf Amin dari ibadah haji.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) berencana untuk membahas status jabatan Rais Aam yang saat ini dipegang oleh Ma'ruf Amin.
Ketua Umum PBNU, Said Aqil Siradj, mengungkapkan bahwa pihaknya akan mengadakan rapat sepulang Ma'ruf Amin dari ibadah haji.
"Nanti sepulangnya naik haji adalah rapat pleno," ujar Said Aqil kepada wartawan di Kantor PBNU, Kramat Raya, Jakarta Pusat, Kamis (16/8/2018).
Sebelumnya, mantan Rais Aam PBNU KH Mustofa Bisri atau yang akrab disapa Gus Mus, juga mengingatkan agar Ma'ruf mundur dari jabatan Rais Aam PBNU lantaran akan maju pilpres.
Ma'ruf saat ini juga menjabat Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia dan anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila.
Baca: Menjelang Upacara Bendera, Sejumlah Roda Empat Masih Melintas di Kawasan Sekitar Istana Negara
Pria asal Banten tersebut ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo untuk mendampinginya dalam Pilpres 2019.
Dirinya menyisihkan beberapa nama diantaranya, Mahfud MD, Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi.